Sandiaga menyebut, TPN yakin suara Ganjar-Mahfud bisa naik hingga elektabilitasnya mencapai 30 persen.
"Tentunya sekarang di 13 hari terkahir kita harapkan bisa membawa peningkatan suara signifikan. Karena Pak Ganjar ini (elektabilitasnya) sedang rebound, dan momentum ini kita kawal, kita meyakini kita akan bisa mendapat suara Pak Ganjar di atas 30 persen," ujar Sandiaga di kawasan Petogogan, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu pun mengatakan, tidak ada yang berubah dari strategi TPN setelah Mahfud MD menyatakan pengunduran diri.
TPN ingin fokus untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud.
Dalam kesempatan itu Sandiaga juga menjelaskan soal potensi penyalahgunaan jabatan saat seorang menteri yang menjadi peserta pemilihan umum (pemilu) berkampanye.
"Masyarakat di bawah ini tidak bisa membedakan kita (menteri-menteri) lagi kerja atau kampanye," kata dia.
"Karena walaupun kita mencoba dengan segala aturan yang ada, tetap ada kerancuan tersebut. Jadi ini jelas. Jadi Pak Mahfud memberikan contoh terbaik," kata dia.
Selain itu, menurut Sandiaga, ada pertimbangan amanah sebagai peserta pemilu yang harus dimaksimalkan.
Dia lantas menyinggung pengalaman saat maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) di Pemilu 2024.
Saat itu, dia memutuskan mundur sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Pengalaman saya, kita harus totalitas begitu kita mendapat amanah ya kita harus menunjukkan kepada yang memberikan amanah kepada partai-partai pendukung kita, relawan dan sebagainya bahwa kita itu enggak setengah-setengah, kita all out," tutur Sandiaga.
"Jadi bukan hanya sekadar jabatan yang diperjuangkan, tapi bagaimana mereka bisa memberikan pengabdian terbaik, dan ini perlu pengorbanan dan itu sudah ditunjukkan oleh Pak Mahfud hari ini dengan mengumumkan mundurnya Beliau dari kabinet," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/01/06270881/mahfud-md-mundur-dari-kabinet-sandiaga-yakin-bisa-tingkatkan-suara-paslon-03