Sekjen PDI-P Sebut Mobil Kepresidenan Fasilitas untuk Kepentingan Rakyat, Acungan 2 Jari Kurang Pas

Hasto mengingatkan bahwa mobil kepresidenan adalah fasilitas yang diberikan kepada seorang presiden untuk bekerja demi kepentingan rakyat dan negara, bukan yang lain.

"Kami mencermati suara hati yang muncul dari rakyat Indonesia ketika mobil yang seharusnya dipakai untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara ternyata ditunjukkan dengan cara-cara yang kurang pas," kata Hasto, Kamis (25/1/2024), dikutip dari YouTube Kompas TV.

Hasto lantas mengatakan, rakyat sudah cerdas dan paham bahwa mobil kepresidenan adalah fasilitas dari negara yang tidak boleh disalahgunakan.

"Kalau saya membaca dari netizen, dari rakyat, mereka kan sangat cerdas. Itu kan fasilitas negara, itu komentar dari rakyat," ujarnya.

Diketahui, terdapat video yang menunjukkan seseorang mengacungkan pose dua jari dari dalam mobil kepresidenan Indonesia I.

Dalam video terlihat, ada banyak warga yang menunggu di sisi kiri dan kanan jalan saat mobil kepresidenan tersebut melintas. Para warga meneriakkan nama calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo.

Namun, tiba-tiba dari dalam mobil tampak tangan yang berkemeja putih mengacungkan dua jari dari jendela bagian belakang mobil.

Hingga saat ini, belum jelas tangan siapa yang mengacungkan dua jari itu.

Diduga kejadian dalam video itu terjadi saat Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo sedang melakukan kunjungan kerja di Salatiga, Jawa Tengah pada Selasa, 23 Januari 2024.

Adapun pose dua jari identik dengan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, Gibran merupakan putra sulung Presiden Jokowi.

"Ya kan menyenangkan. Menyenangkan," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Terminal Selatan Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2024).

Saat ditanya lebih lanjut soal apa yang dimaksud dengan menyenangkan itu, Jokowi pun menjelaskan bahwa menyenangkan jika dirinya bertemu dengan masyarakat.

"Ya enggak tahu. Menyenangkan. Kalau ketemu masyarakat kan menyenangkan," katanya.