Salin Artikel

Nasdem Yakin Bisa Raih Suara di Peringkat Dua Parlemen dengan Adanya Efek Ekor Jas Anies

Dia mengaku optimis bahwa raihan itu bisa dicapai karena efek ekor jas dari calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan.

“14 Februari nanti adalah maha pertandingan, yaitu pertandingan terbesar. Pemilu yang berbeda dengan sebelumnya karena kita juga memilih presiden yang baru,” ujar Prananda dalam keterangannya, Rabu (17/1/2024).

Baginya, Nasdem saat ini yakin bahwa Anies yang membawa narasi perubahan bakal banyak mendapatkan simpati dari masyarakat.

Prananda mengatakan, hal itu otomatis bakal membawa pengaruh pada perolehan suara Nasdem di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Memang Nasdem mempunyai kans besar untuk menjadi dua besar nasional. Di Papua kita akan juara, seluruh sulawesi kita akan juara, seluruh Kalimantan kita akan juara,” kata Prananda.

“NTT, NTB, Bali kita dua besar, pulau Jawa kita dua besar dan harapan saya Sumatera Utara adalah benteng kekuatan Partai Nasdem,” ujarnya lagi.

“Presiden yang siap membawa perubahan, kebaikan, dan kesejahteraan ditengah kondisi masyarakat yang memburuk, sehingga tak perlu ragu memilih Anies Baswedan,” kata Prananda.

Diketahui, Anies-Muhaimin diusung oleh tiga partai politik (parpol) dalam Koalisi Perubahan yaitu Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Dalam Pemilu 2019, Nasdem memperoleh 12,6 juta suara dan berada di urutan keempat parpol yang masuk Parlemen.

Dalam konstestasi elektoral itu, Nasdem mendapatkan 59 kursi di DPR RI.

https://nasional.kompas.com/read/2024/01/17/18281841/nasdem-yakin-bisa-raih-suara-di-peringkat-dua-parlemen-dengan-adanya-efek

Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke