Namun, Mahfud mengingatkan agar masayrakat memilih kandidat yang sesuai dengan hati nurani mereka, bukan karena dipesankan untuk memilih calon tertentu.
"Beri tahu kepada rakyat, mereka boleh diberi sembako, boleh diberi uang, terima uangnya. Tetapi ketika mencoblos harus ikut apa yang diajarkan semua agama, ikut bisikan hati nurani," kata Mahfud dalam acara kampanye di Pulogebang, Jakarta, Sabtu (6/1/2024).
Mahfud menekankan bahwa tak masalah apabila ada orang yang memberikan uang untuk memilih kandidat tertentu.
Namun, ia kembali mengingatkan, kandidat yang dicoblos hendaknya adalah kandidat yang dinilai paling baik untuk memperbaiki Indonesia.
"Ini pemilu yang akan menentukan, dan supaya diingat untuk menentukan pilihan itu jangan jual harga diri dengan harga murah," kata Mahfud.
Ia mengatakan, pemilih dapat berkonsultasi dengan para tokoh untuk memutuskan siapa sosok yang terbaik untuk menjadi pemimpin dan memperbaiki Indonesia.
"Nanti ketika pencoblosan, Ikutlah bisikan hati nurani saya ingin memperbaiki negara ini, saya ingin memperbaiki negara ini. Oleh sebab itu, pilihlah yang terbaik, siapa yang terbaik? Saudara bisa banyak konsultasi," ujar Mahfud.
https://nasional.kompas.com/read/2024/01/06/17555621/mahfud-tak-masalah-rakyat-terima-uang-tetapi-harus-mencoblos-sesuai-hati