Salin Artikel

Berantas Mafia Solar, Cak Imin Akan Ubah Skema Subsidi BBM untuk Nelayan

TUBAN, KOMPAS.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berencana mengubah skema pemberian subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk nelayan.

Dia berencana akan mengembalikan BBM satu harga agar solar tak jadi ladang mafia dan menyebabkan kelangkaan untuk para nelayan.

Bantuan subsidi nelayan nantinya akan diberikan lewat pemberian bantuan langsung tunai sebagai tambahan untuk meringankan pembelian solar.

"Subsidi diubah, kalau saat ini subsidi melalui subsidi harga BBM, kita ubah, harga sama supaya tidak dikuasai mafia, harga sama tapi petani miskin (nelayan) kita kasih uang untuk bisa menambah biaya beli BBM," ujarnya

Karena menurut Cak Imin, para nelayan sulit melaut bukan karena tak punya uang untuk membeli BBM.

Seringkali mereka sulit melaut karena solar yang mereka gunakan menyalakan mesin kapal tak tersedia.

"Soal BBM para nelayan sulit melaut gara-gara BBM, padahal mereka mau beli yang penting tersedia," ucapnya.

Sebab itu, Cak Imin menginginkan agar produksi BBM dalam negeri harus terpenuhi dengan cara apapun.

Termasuk dengan cara impor demi memenuhi kebutuhan dalam negeri, khususnya untuk para nelayan yang merupakan produsen protein ikan utama di Indonesia.

"Ya BBM mau nggak mau produksi dalam negeri ditingkatkan, atau kalau terpaksa kita beli dari negara lain kita lakukan. Tapi yang jelas tidak boleh dibiarkan kemiskinan ini berlarut-larut karena satu faktor tidak adanya BBM. Karena itu, perubahan itu pokoknya apapun jalannya BBM itu tersedia," tandasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/30/08143741/berantas-mafia-solar-cak-imin-akan-ubah-skema-subsidi-bbm-untuk-nelayan

Terkini Lainnya

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke