JAKARTA, KOMPAS.com - Survei terbaru Indikator Politik Indonesia memetakan elektabilitas partai politik peserta Pemilu 2024.
Menurut survei, dari 18 partai politik (parpol) nasional peserta pemilu, sebanyak 10 parpol tak lolos ke Parlemen karena tidak memenuhi presidential threshold atau ambang batas Parlemen sebesar 4 persen.
Satu di antara 10 partai politik yang diperkirakan tak lolos ke Senayan merupakan parpol yang kini berada di Parlemen, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Elektabilitas partai Kabah menurut survei Indikator “hanya” sebesar 2,8 persen.
Sembilan partai lain yang diprediksi tak lolos ke Parlemen, antara lain, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pimpinan Kaesang Pangarep, serta Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang dimotori Hary Tanoesoedibjo.
Lalu, sejumlah partai politik perolehan suaranya diprediksi tak sampai satu persen, yaitu, Partai Ummat, Partai Hanura, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Garuda, dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Sementara, menurut survei, PDI Perjuangan berada di urutan pertama dengan elektabilitas 19,1 persen. Tingkat elektoral partai banteng bersaing ketat dengan Partai Gerindra yang elektabilitasnya mencapai 18,2 persen.
Selanjutnya, urutan elektabilitas partai politik secara berturut-turut ada Partai Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Demokrat.
Berikut elektabilitas 18 partai politik nasional peserta Pemilu 2024 menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia:
Hasilnya, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, naik menjadi 46,7 persen dan unggul di urutan pertama.
Angka elektoral capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD juga meningkat, meski persentasenya kecil, yaitu 24,5 persen.
Sebaliknya, elektabilitas capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sedikit turun menjadi 21 persen.
Berikut ini elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres menurut survei Indikator Politik Indonesia, sebelum dan setelah debat capres-cawapres:
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka
Ganjar Pranowo-Mahfud MD
Survei Indikator Politik Indonesia ini digelar pada 23-24 Desember 2023 melalui wawancara telepon. Survei melibatkan 1.217 responden yang dipilih melalui kombinasi metode random digit dialing (RDD) sebanyak 265 responden, dan double sampling sebanyak 952 responden.
Margin of error survei diperkirakan +-2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Adapun pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar didukung oleh tiga partai Parlemen yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS, serta satu partai non Parlemen yaitu Partai Ummat.
Sementara, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PAN. Serta sejumlah partai non Parlemen yakni PBB, Partai Gelora, PSI. Partai Garuda, dan Prima.
Lalu Ganjar Pranowo-Mahfud MD didukung oleh PDI Perjuangan dan PPP. juga partai non Parlemen yaitu Partai Hanura, dan Partai Perindo.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/27/16304651/survei-indikator-elektabilitas-10-parpol-di-bawah-4-persen-termasuk-ppp-dan