Aryo mengatakan, 21 program disampaikan Mahfud MD saat debat cawapres membutuhkan anggaran sebesar Rp 503 triliun.
“Ini jauh lebih hemat, efektif, dan detail menyasar rakyat,” kata Aryo dalam keterangan tertulis yang diterima Antara di Jakarta, Selasa (26/12/2023).
Menurut Aryo, program yang diusung oleh Ganjar-Mahfud dibuat berdasarkan hasil kajian para ahli.
Program tersebut, antara lain 1 Keluarga Miskin, 1 Sarjana; 1 Desa, 1 Faskes, 1 Nakes; KTP Sakti, Guru Ngaji Dapat Gaji.
“Semuanya didasarkan pada riset, pandangan, dan simulasi para pakar multidisiplin ilmu, dan aspirasi rakyat yang didengarkan oleh Ganjar-Mahfud saat berkeliling ke berbagai daerah. Jadi tidak berangkat dari udara hampa,” ujar dia.
Lebih lanjut Aryo mengatakan, Ganjar-Mahfud mendesain program yang lebih bersifat sebagai "kail", daripada menebar "ikan".
Arah kebijakan itu diyakini akan lebih mampu memotong kemiskinan daripada program yang ditawarkan kandidat capres-cawapres lainnya.
“Kami yakin periode pemerintahan lima tahun Ganjar-Mahfud nantinya yang efektif, antikorupsi, dan bergerak cepat dapat merealisasi semua program tersebut,” ujar Aryo.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/27/07542421/tpn-klaim-program-ganjar-mahfud-lebih-hemat