Hasto mengatakan, capres dengan rekam jejak dugaan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) tidak bisa memimpin Indonesia.
Karena itu, Hasto meminta kader PDI-P melakukan upaya yang terbaik guna memenangkan pasangan capres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Pesan itu Hasto sampaikan di depan ratusan kader dan simpatisan PDI-P Jawa Timur dalam peresmian kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Pacitan.
"Pemilu ini untuk mencegah agar mereka yang punya rekam jejak masa lalu dengan melakukan penculikan, tangannya berdarah tidak bisa memimpin Indonesia karena Indonesia adalah negeri spiritual," kata Hasto, Rabu (20/12/2023).
"Pemilu ini untuk mencegah yang buruk berkuasa," tutur Hasto.
Hasto lantas mengungkit momen ketika Ganjar Pranowo menanyakan kepada capres nomor urut dua, Prabowo Subianto soal makam para aktivis yang diculik pada medio 1997-1998.
Saat itu, menurut dia, Prabowo tidak menjawab pertanyaan Ganjar dengan jelas.
"Ketika Pak Ganjar bertanya, dia tidak berani menjawab secara ksatria. Jadi pemimpin itu harus bersikap ksatria," tutur Hasto.
Kompas.com telah menghubungi Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak untuk meminta tanggapannya terkait hal ini. Namun, hingga berita ini ditulis Dahnil belum merespons.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/20/20512521/sekjen-pdi-p-pemilu-untuk-cegah-agar-yang-punya-rekam-jejak-penculikan-tak