WONOSOBO, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dimintai uang oleh anak-anak kecil saat menyambangi Pasar Induk Wonosobo, Senin (18/12/2023) siang.
Momen itu terjadi usai Ganjar berkeliling pasar induk sekitar pukul 10.00 WIB.
Ia berbincang-bincang dengan para pedagang dan sempat membeli beberapa dagangan, yaitu petai, topi berlambang banteng, peci, hingga teh tambi.
Setelah membeli dagangan, Ganjar lantas berjalan keluar untuk melanjutkan agenda kampanye berikutnya.
Kemudian, beberapa anak kecil tampak memanggil Ganjar di pintu keluar pasar.
"Pak Ganjar, minta uang," kata anak kecil itu kepada Ganjar di Pasar Induk Wonosobo, Senin.
Menanggapi permintaan itu, Ganjar bertanya alasan anak-anak itu meminta uang kepadanya.
Mereka lalu mengaku uangnya akan digunakan untuk membeli burung.
"Uang untuk apa lho?" tanya Ganjar.
"Buat beli burung. Buat burung merpati Pak," jawab anak-anak.
"Hah, beli burung lho," ucap Ganjar.
Kendati demikian, Ganjar tidak memberikan uang kepada anak itu.
Sebab memberikan hadiah di masa kampanye masuk dalam bentuk politik uang (money politic) yang dilarang oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Sebagai informasi, kemarin, Ganjar juga dimintai uang oleh seorang ibu-ibu saat meninjau persawahan di Magelang.
Ibu-ibu berjilbab merah itu bertanya kepada Ganjar apakah akan berbagi rezeki dalam kunjungannya ke Jawa Tengah hari ini dalam masa kampanye.
"Enggak bagi-bagi tho, Pak?" kata ibu-ibu itu kepada Ganjar, Minggu.
"Bagi Opo?" tanya Ganjar.
"Bagi-bagi artha (uang)," Jawab sang ibu.
Menanggapi hal itu, Ganjar lalu memanggil seorang panitia pengawas pemilu (Panwaslu) dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang mengikutinya berkunjung ke beberapa tempat dalam rangka kampanye hari ini.
Ia ingin Panwaslu menjelaskan kepada warga alasan tidak boleh berbagi uang saat masa kampanye.
"Sek tho, mana Panwasnya. Panwas, ini ada pertanyaan ‘Pak Ganjar bagi-bagi rezeki, bagi-bagi duit’ boleh enggak?" tanya Ganjar kepada Panwas.
Panwaslu lantas menjelaskan bahwa membagikan uang tidak diperbolehkan dalam masa kampanye. Sebab, berbagi harta merupakan salah satu bentuk politik uang (money politics).
"Mboten ya, itu money politic," jelas Panwas singkat.
https://nasional.kompas.com/read/2023/12/18/13023901/momen-ganjar-dipalak-anak-kecil-di-pasar-induk-wonosobo