Salin Artikel

Bawaslu Sebut Mahasiswa dan Pemilih Muda Jadi Sasaran Empuk Politik Uang

Terlebih, jika pemilih muda tidak dibekali literasi yang baik mengenai pemilihan umum (Pemilu). Hal ini dikatakan Lolly dalam acara "Bawaslu Ngampus" di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, Senin (4/12/2023).

"Adik-adik sekalian, kalian adalah orang-orang yang rentan untuk menerima politik uang. Kita bisa menjadi sasaran empuk politik uang, tapi sebagai agent of change, generasi muda yang punya semangat untuk mengawal proses demokrasi," kata Lolly, Senin.

Untuk menghindari hal itu, ia meminta mahasiswa menjadi aktor dalam kontestasi politik tahun depan.

Ia meminta agar mahasiswa menggunakan waktu yang tersisa untuk memperkaya pengetahuan dan memupuk literasi terkait dinamika politik Indonesia. Tujuannya, agar tidak salah memilih calon pemimpin yang berpengaruh pada banyak kebijakan negara ke depan.

"Gunakan kesempatan ini menyerap informasi sebanyak-banyaknya, supaya calon yang kalian pilih nanti bukan ikut-ikutan. Tapi, karena kalian yakini mampu membawa perubahan," ujar Lolly.

Menurut Lolly, menjadi aktor dalam Pemilu bisa dilakukan dengan cara sederhana, salah satunya melalui gawai masing-masing.

Ia mengatakan, generasi muda bisa menahan jari untuk tidak menyebarkan informasi bohong, mengadu domba, memecah belah, hingga melaporkan adanya dugaan pelanggaran Pemilu.

Ia mengungkapkan, aksi-aksi kecil tersebut berpengaruh besar mengingat porsi pemilih muda mendominasi jumlah pemilih di tahun depan, yakni mencapai 52 persen dari keseluruhan jumlah pemilih.

"Artinya, kalau generasi muda bergerak, maka generasi muda lah yang akan menjadi penentu kepemimpinan masa depan. 52 persen pemilih muda mendominasi Pemilu 2024. Harusnya jadi sesuatu," ujar Lolly.

https://nasional.kompas.com/read/2023/12/04/17542271/bawaslu-sebut-mahasiswa-dan-pemilih-muda-jadi-sasaran-empuk-politik-uang

Terkini Lainnya

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke