Salin Artikel

Gibran Harap "Santri 5.0" Paham Coding hingga Wirausaha

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyebutkan bahwa kalangan santri juga harus disiapkan sebagai generasi emas.

Hal itu ia sampaikan ketika mengunjungi Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (26/11/2023).

"Ini kan sekarang sudah era revolusi industri 5.0. Saya juga berharap santrinya 5.0 juga," kata Gibran dalam sambutannya.

"Jadi saya yakin santri-santri yang ada di sini pintar ngaji, ilmu agamanya tinggi, tapi kita pingin juga santri-santri itu punya jiwa kewirausahaan. Santri-santri karena anak-anak muda semua, kita pingin punya santri-santri yang ngerti programming, ngerti coding," ungkapnya.

Ia memberi contoh lain, ekspektasi seorang santri juga perlu diasah di bidang lain, seperti pertanian dan pertambangan.

"Atau santri-santri yang nanti dakwah menggunakan media online, santri-santri yang ngerti digitalisasi, itu nanti yang ingin kita harapkan. Jadi kita ingin santri itu bisa menjawab tantangan zaman, santri itu bisa memenuhi kebutuhan industri," jelas Wali Kota Solo tersebut.

Dalam kunjungan ini, Gibran juga menekankan program dana abadi pesantren yang selalu ia sampaikan dalam berbagai kunjungan dan kesempatan.

Ia juga meminta masukan-masukan, saran-saran, atau pun evaluasi, atau kritik yang sekiranya nanti bisa memperkaya visi-misi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dari pihak pondok pesantren.

"Jadi nanti kita bikin penguatan di vokasinya. Kita benar-benar pengin punya sekolah vokasi yang itu tadi, bisa menjawab tantangan zaman," kata Gibran.

"Jadi alat-alatnya harus up-to-date, komputernya harus up-to-date, kalau anak-anaknya saya yakin sudah pintar semua tapi harus didukung dengan fasilitas yang memadai," pungkasnya.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/26/12153801/gibran-harap-santri-50-paham-coding-hingga-wirausaha

Terkini Lainnya

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Kontras Desak Jokowi dan Komnas HAM Dorong Kejagung Selesaikan Pelanggaran HAM Berat Secara Yudisial

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke