Aiman hanya menghampiri awak media yang baru saja mengikuti konferensi pers jajaran tim hukum TPN Ganjar-Mahfud, di Media Center TPN, Jumat (17/11/2023) sore.
Aiman meminta maaf karena tidak bisa berkomentar soal pelaporan terhadap dirinya ke Polda Metro Jaya.
Berbaju kemeja hitam, Aiman berulang kali mengatupkan kedua tangannya seperti memohon maaf kepada awak media dan melempar senyum.
Ia hanya mengingatkan soal pentingnya menjaga demokrasi di Tanah Air.
"Yang jelas demokrasi. Yang jelas demokrasi harus tetap tumbuh di negeri kita, tidak boleh demokrasi itu menjadi tergerus apalagi runtuh," ujar Aiman.
Sesaat setelah itu, Aiman langsung meninggalkan awak media di Media Center dan masuk ke sebuah ruangan tempat berbagai narasumber TPN berkumpul.
Sebelumnya diberitakan, Aiman dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Juru Bicara Aliansi Elemen Masyarakat Sipil untuk Demokrasi, Fikri Fakhrudin.
Laporan itu terkait pernyataan Aiman soal beberapa komandan Polri yang diduga memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pemilu 2024.
Fikri beranggapan, ungkapan Aiman diduga menyebarkan ujaran kebencian serta hoaks.
"Kami menganggap pernyataan Aiman ini tidak berbasis data yang konkret dan valid," ucap Fikri.
"Saya mendapatkan informasi dari beberapa teman-teman di Kepolisian, mereka keberatan diminta komandannya yang mengarahkan pemenangan pasangan Prabowo-Gibran," kata Aiman dalam Instagram resminya @aimanwitjaksono, dikutip Kompas.com, Senin.
https://nasional.kompas.com/read/2023/11/17/19592771/aiman-witjaksono-enggan-komentari-pelaporan-dirinya-ke-polda-metro-jaya