Salin Artikel

Wapres: Cita-cita 100 Tahun Indonesia Mesti Didukung Demokrasi yang Matang

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan, cita-cita Indonesia emas pada 2045 atau 100 tahun kemerdekaan Indonesia akan terwujud jika didukung oleh demokrasi yang matang.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri peresmian Habibie Democracy Forum di Hotel Le-Meridien, Jakarta, Rabu (15/11/2023).

"Pada usia ke-100 kelak, Indonesia diharapkan mampu mewujudkan visi sebagai negara nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Proses menuju cita-cita mulia itu mesti didukung oleh pemerintahan yang kapabel dan demokrasi yang matang," kata Ma'ruf, Rabu siang.

Ma'ruf menuturkan, demokrasi yang matang adalah demokrasi yang mengedepankan ide, gagasan, dan berbasis pada nilai-nilai Pancasila.

Ia mengatakan, pendewasaan demokrasi dapat dilakukan dengan memberikan literasi dan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat.

"Pembangunan demokrasi hendaknya juga menjadi komitmen kolektif yang mampu merangkul keberagaman warga bangsa. Dengan begitu, partisipasi aktif warga negara sebagai satu penanda kematangan demokrasi juga akan terus meningkat," kata Ma'ruf.

Mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia itu pun menegaskan bahwa demokrasi adalah jalan yang dipilih oleh para pendiri bangsa untuk menyatukan bangsa Indonesia yang majemuk dari segi budaya, sosial, dan ekonomi.

Menurut dia, demokrasi Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika terbukti mampu menjaga persatuan dan kesatuan, serta akan senantiasa relevan sebagai pandu bagi bangsa Indonesia.

"Demokrasi tentu bukan tujuan akhir, tapi merupakan proses panjang yang berkesinambungan dalam rangka mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama bangsa ini," kata Ma'ruf.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/15/11253781/wapres-cita-cita-100-tahun-indonesia-mesti-didukung-demokrasi-yang-matang

Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke