Salin Artikel

Beri Kuliah Umum di Georgetown University, Jokowi Bicara Keberagaman, Pemilu, dan Pilkades

Dalam kuliah umum yang diikuti sekitar 500 peserta itu, Presiden menyinggung soal pemilihan umum (pemilu) dan pemilihan kepala desa (pilkades) di Indonesia.

Di awal kuliah, Jokowi memberi gambaran soal kondisi Indonesia. Dia menyebutkan, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang dikelilingi oleh lautan.

Kepala Negara melanjutkan, Indonesia juga memiliki 714 suku dengan lebih dari 1.100 bahasa daerah.

"Dan sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia, tahun depan Indonesia akan ada pemilu. Pilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif atau parlemen dan kemudian di bulan November akan ada pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (14/11/2023) malam.

"Pemilihan langsung oleh rakyat. (Pemilihan) gubernur ada 38, bupati dan wali kota ada 514. Dan setelah itu juga ada pemilihan kepala desa yang jumlahnya 74.800," tuturnya.

Merujuk pada data-data tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang dipersatukan oleh keberagaman.

Bagi Indonesia, keberagaman dan perbedaan adalah keuntungan.

Mantan Wali Kota Surakarta itu menyebutkan, dalam mengelola keberagamannya, Indonesia memiliki panduan, yaitu ideologi Pancasila.

Selain itu, ada pula Bhinneka Tunggal Ika atau unity in diversity yang menginspirasi kehidupan bernegara.

"Bagi Indonesia, kompetisi dan rivalitas adalah wajar. Kompetisi China dan AS, kompetisi timur dan barat adalah natural dan wajar," ungkap Jokowi.

Kepala Negara menyatakan, perbedaan adalah hal yang biasa, tetapi harus diatur dengan baik sehingga tidak menimbulkan konflik terbuka yang dapat memicu ketidakstabilan kawasan.

"Yang namanya communication, room for dialog, colaboration, cooperation itu menjadi kunci untuk mencapai stabilitas dan perdamaian baik di kawasan maupun di dunia," kata Jokowi.

Dia pun menjelaskan alasan mengapa mau memberi kuliah umum. Pertama, karena menurut Jokowi, Georgetown University merupakan kampus yang bagus.

Alasan kedua, karena Indonesia dan Georgetown University akan menjalin kerja sama.

"Dan Georgetown akan membuka kampus di Indonesia tahun depan. Semoga tidak mundur," kata Jokowi.

Dia menambahkan, pendidikan menjadi fokus bagi Indonesia karena pada 2030 Indonesia akan mengalami bonus demografi sehingga kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan menjadi penentu.

"Saya harap nanti lulusan Georgetown University Indonesia juga kelak bisa menjadi presiden seperti Mr Bill Clinton," kata Jokowi.

Adapun Bill Clinton sendiri merupakan Presiden ke-42 AS yang menjabat pada 1993 hingga 2001.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/15/06533371/beri-kuliah-umum-di-georgetown-university-jokowi-bicara-keberagaman-pemilu

Terkini Lainnya

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke