Salin Artikel

Profil Partai Garuda, Perjuangkan Perubahan demi Indonesia Sejahtera

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Garda Perubahan Indonesia atau Partai Garuda adalah salah satu partai politik yang menjadi peserta pemilihan umum (Pemilu) 2024.

Dalam Pemilu 2024 mereka mendapat nomor urut 11.

Partai Garuda dahulu bernama Partai Kerakyatan Nasional yang dibentuk Ketua MPR/DPR periode 1997-1999, Harmoko. Partai itu didirikan pada 30 November 2007.

Partai Kerakyatan Nasional sempat mendaftarkan diri sebagai peserta pemilu 2009, tetapi tidak lolos dalam proses verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Lantas pada 16 April 2015, Partai Kerakyatan Nasional mengubah nama menjadi Partai Gerakan Perubahan Indonesia atau Partai Garuda.

Perubahan nama itu berdasarkan salah satu keputusan kongres perdana Partai Kerakyatan Nasional pada 3 April 2015.

Partai Garuda kemudian mendaftar sebagai peserta Pemilu 2019 dan mendapat nomor urut 6.

Saat itu Partai Garuda mendapatkan 702.536 suara atau 0,50 persen dari suara sah nasional.

Alhasil mereka tidak lolos ke parlemen karena gagal melewati ambang batas (parliamentary threshold) pada Pemilu 2019 yakni 4 persen.

Pada 2022 nama partai itu kembali diubah menjadi Partai Garda Perubahan Indonesia atau Partai Garuda.

Logo Partai Garuda pada Pemilu 2024 juga sedikit berbeda saat ikut di Pemilu 2019.

Pada Pemilu 2019, warna latar Partai Garuda merah dan terdapat bintang di atas lambang Garuda. Sedangkan buat Pemilu 2024, latar itu berganti menjadi warna biru dan menghilangkan logo bintang.

Partai Garuda mendapat nomor urut 11 sebagai salah satu partai politik peserta Pemilu 2024.

Partai Garuda bercita-cita ingin mewujudkan perubahan yang baik dan menjunjung ekonomi kerakyatan di Indonesia.

Ketua Umum Partai Garuda merupakan Ahmad Ridha Sabana. Dia adalah adik mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta sekaligus politikus Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria.

Partai Garuda mempunyai 570 orang calon legislatif (Caleg) yang akan bersaing pada Pemilu 2024.

Partai Garuda mempunyai kantor dewan pimpinan pusat (DPP) di Jalan Penjernihan Nomor 28, Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Mereka juga mengelola situs dengan alamat www.partaigaruda.org.

Susunan Pengurus DPP Partai Garuda

  • Ketua Umum: Ahmad Ridha Sabana
  • Sekretaris Jenderal: Yohanna Murtika
  • Bendahara Umum: M Faiz Rozi

Visi

Terwujudnya cita-cita perubahan Indonesia.

Misi

  1. Terwujudnya cita-cita nasional bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
  2. Terwujudnya masyarakat demokratis yang adil dan sejahtera serta berkeyakinan pada Tuhan Yang Maha Esa, mencintai tanah air dan bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia;
  3. Mewujudkan masyarakat kedaulatan Rakyat dalam berdemokrasi, yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dan hukum yang berlaku;
  4. Mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/10/18491011/profil-partai-garuda-perjuangkan-perubahan-demi-indonesia-sejahtera

Terkini Lainnya

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

KNKT Investigasi Penyebab Rem Blong Bus Rombongan SMK Lingga Kencana

Nasional
KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

KPK Panggil Lagi Windy Idol Jadi Saksi TPPU Sekretaris Nonaktif MA

Nasional
KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Penyanyi Dangdut Nabila Nayunda Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Pakar: Jika Revisi UU Kementerian Negara atau Perppu Dilakukan Sekarang, Tunjukkan Prabowo-Gibran Semacam Periode Ke-3 Jokowi

Nasional
21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

21 Persen Jemaah Haji Indonesia Berusia 65 Tahun ke Atas, Kemenag Siapkan Pendamping Khusus

Nasional
Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Jokowi Sebut Impor Beras Tak Sampai 5 Persen dari Kebutuhan

Nasional
Megawati Cermati 'Presidential Club' yang Digagas Prabowo

Megawati Cermati "Presidential Club" yang Digagas Prabowo

Nasional
Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Anwar Usman Dilaporkan ke MKMK, Diduga Sewa Pengacara Sengketa Pileg untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Pascaerupsi Gunung Ruang, BPPSDM KP Lakukan “Trauma Healing” bagi Warga Terdampak

Nasional
Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Momen Jokowi Bersimpuh Sambil Makan Pisang Saat Kunjungi Pasar di Sultra

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Jokowi Jelaskan Alasan RI Masih Impor Beras dari Sejumlah Negara

Nasional
Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Kecelakaan Bus di Subang, Kompolnas Sebut PO Bus Bisa Kena Sanksi jika Terbukti Lakukan Kesalahan

Nasional
Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Jokowi Klaim Kenaikan Harga Beras RI Lebih Rendah dari Negara Lain

Nasional
Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Layani Jemaah Haji, KKHI Madinah Siapkan UGD dan 10 Ambulans

Nasional
Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Saksi Sebut Kumpulkan Uang Rp 600 juta dari Sisa Anggaran Rapat untuk SYL Kunjungan ke Brasil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke