Salin Artikel

Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Siap Gulirkan Bantuan Pangan pada 2024

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia tengah menjalankan berbagai upaya untuk mengantisipasi pengaruh kondisi global dan el nino terhadap perekonomian domestik. Salah satunya adalah stabilitas konsumsi masyarakat yang berkontribusi besar dalam produk domestik bruto (PDB).

Untuk menjaga stabilitas konsumsi atau daya beli masyarakat, pemerintah akan melakukan penambahan Bantuan Sosial. Bantuan ini harus dipastikan tepat sasaran, dan dalam rangka penanganan stunting.

Dalam rapat internal di Istana Merdeka Jakarta, Senin (6/11/2023), Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto mengatakan pemberian Bantuan Pangan dan Stunting akan dilanjutkan pada Desember 2023.

"Saat ini, stok (beras) di Badan Urusan Logistik (Bulog) per 2 November 2023 sebesar 1.442.945 ton. Adapun penyaluran bantuan pangan di bulan September sebesar 94,95 persen, Oktober 94,89 persen, November 18,45 persen, dan akan berlanjut di bulan Desember," kata Airlangga Hartanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin.

Menko Airlangga menyatakan, Bulog mempunyai anggaran untuk kebutuhan tambahan yang besarnya mencapai Rp 19,1 triliun. Dari jumlah itu, sebanayak Rp 7,9 triliun untuk tahap pertama, Rp 8,4 triliun untuk tahap kedua, dan anggaran tambahan untuk distribusi sebesar Rp 2,8 triliun.

Pada rapat itu, Menko Airlangga mengatakan, pemerintah juga membahas percepatan pembayaran tagihan Bulog oleh Kementerian Keuangan dan usulan terkait insentif pemerintah, terutama pembebasan bea masuk beras.

"Pembebasan bea masuk dengan tarif (beras) spesifik Rp 450 per kilogram (kg) akan kami lakukan insentif, yakni berupa Bea Masuk Ditanggung Pemerintah (BMDTP) yang nantinya akan disiapkan oleh Badan Pangan untuk distribusikan kepada Kementerian Keuangan," jelas Airlangga.

Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menyetujui bantuan pangan tahun 2024 berupa beras dan penanganan stunting akan diberikan selama 6 bulan, yakni Januari-Juni 2024.

Untuk diketahui, total akan ada 22.004.077 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapatkan bantuan beras. Setiap KK menerima bantuan sebanyak 10 kilogram (kg) beras.

Adapun bantuan stunting akan diberikan kepada 1.446.089 Keluarga Risiko Stunting (KRS). Hal ini sesuai dengan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Nilai total bantuan stunting  mencapai Rp 446,242 miliar per kuartal atau sekitar Rp 892 miliar di semester I-2024.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/06/21063781/jaga-daya-beli-masyarakat-pemerintah-siap-gulirkan-bantuan-pangan-pada-2024

Terkini Lainnya

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

KPK Akui Langkah Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Polisi Gerus Reputasi Lembaga

Nasional
Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura, Anggota DPR: Kita Antisipasi

Nasional
Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Mahfud Ungkap Hubungannya dengan Prabowo Selalu Baik, Sebelum atau Setelah Pilpres

Nasional
Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Pesimistis KRIS BPJS Terlaksana karena Desain Anggaran Belum Jelas, Anggota DPR: Ini PR Besar Pemerintah

Nasional
Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Soal RUU Kementerian Negara, Mahfud: Momentumnya Pancing Kecurigaan Hanya untuk Bagi-bagi Kue Politik

Nasional
Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Dampak Korupsi Tol MBZ Terungkap dalam Sidang, Kekuatan Jalan Layang Berkurang hingga 6 Persen

Nasional
Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Mahfud MD Ungkap Kecemasannya soal Masa Depan Hukum di Indonesia

Nasional
Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Jalan Berliku Anies Maju pada Pilkada Jakarta, Sejumlah Parpol Kini Prioritaskan Kader

Nasional
Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke