Salin Artikel

PGI Kecam Tindak Kekerasan yang Tewaskan Ribuan Orang di Gaza

JAKARTA, KOMPAS.com - Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengecam tindak kekerasan yang terjadi di Gaza, Palestina yang mengakibatkan ribuan nyawa masyarakat sipil meninggal dunia.

"Dalam situasi kekerasan yang berkembang, PGI mengecam keras tindakan apapun yang menargetkan warga sipil, penggunaan warga sipil sebagai ‘perisai manusia’, terlepas dari perbedaan kebangsaan, etnis, atau keyakinan mereka," ujar Ketua Umum PGI Pendeta Gomar Gultom dalam keterangan tertulis, Jumat (3/11/2023).

Gomar mengatakan, agar konflik tersebut bisa mereda, PGI mendukung terciptanya kejelasan masa depan bagi warga Palestina dan Israel yang dibangun berdasarkan keadilan.

Bukan keadilan yang didasarkan pada kekuatan militer yang kini menyebabkan banyak korban jiwa dari masyarakat sipil.

"Perdamaian yang tidak diiringi dengan upaya membangun kesetaraan dan keadilan tidak akan bertahan dalam ujian waktu. Dalam pengertian ini, PGI sejak awal berada bersama Dewan Gereja- Gereja Sedunia (WCC) guna mendukung sepenuhnya resolusi-resolusi PBB bagi penyelesaian konflik Israel–Palestina, yaitu dengan mengusung ‘Solusi Dua Negara’," ujar Gomar.

PGI juga menyerukan agar para pemimpin politik Palestina dan Israel mendorong dialog yang tulus dalam mencari solusi jangka panjang.

Di sisi lain, PGI mendesak komunitas internasional memerkuat seruan penghentian kekerasan oleh semua faksi yang bertikai, baik Hamas maupun Israel.

"Sejalan dengan itu, PGI juga mendorong masyarakat internasional, PBB, dan badan-badan kemanusiaan dunia untuk mengupayakan dibukanya koridor kemanusiaan yang memungkinkan penyaluran bantuan memasuki Gaza, sehingga jutaan warga sipil yang tak bersalah, termasuk anak-anak dan warga lanjut usia, dapat menerima perawatan medis dan kebutuhan dasar mereka," ucap Gomar.

Terakhir, PGI menyerukan agar seluruh gereja di Indonesia memanjatkan doa demi tercipta perdamaian di tanah tempat kelahiran tiga agama tersebut.

"Gereja-gereja harus terus berdoa dan mendukung semua upaya kemanusiaan bagi ribuan pengungsi serta korban warga sipil yang terpapar konflik dan terancam oleh kekerasan di wilayah ini, apapun latar belakang suku, etnis, kebangsaan, maupun agama dan kepercayaan," tandas Gomar.

Diketahui, situasi di Jalur Gaza memanas belakangan ini sejak Hamas melakukan infiltrasi pada 7 Oktober silam.

Setelah itu, Israel nyaris tanpa henti menyerang Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak 8 Oktober 2023.

Akibatnya, dilansir dari Kompas.id, 8.422 warga Palestina tewas. Mayoritas korban tewas merupakan anak-anak, perempuan, dan lansia.

Sementara itu, siaran pers Puspen TNI menulis, wilayah Lebanon ikut memanas menyusul bergabungnya tentara Hizbullah Lebanon dalam konflik Israel-Hamas.

Hal ini menyebabkan wilayah Naqoura yang menjadi lokasi Markas UNIFIL dan Soedirman Camp ikut terdampak.

https://nasional.kompas.com/read/2023/11/03/11010141/pgi-kecam-tindak-kekerasan-yang-tewaskan-ribuan-orang-di-gaza

Terkini Lainnya

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Perindo Resmi Dukung Khofifah-Emil Dardak Maju Pilkada Jatim 2024

Nasional
KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke