Salin Artikel

Di Tengah Isu "Reshuffle" Mencuat, Rachmat Gobel Datangi Istana

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel tampak hadir di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (24/10/2023).

Pantauan Kompas.com, kedatangan Rachmat terpantau dari mobil RI 65 sekitar pukul 13.32 WIB di halaman belakang Kompleks Istana Kepresidenan.

Rachmat yang mengenakan pakaian batik panjang warna putih dengan motif hitam kemudian bergegas masuk ke Istana Negara lewat pintu belakang.

Saat disapa wartawan, Rachmat mengatakan tidak ada urusan apa-apa soal kehadirannya di Istana kali ini.

"Enggak ada apa-apa ya, Dik. Jangan dibikin berita," ujar Rachmat sambil berjalan masuk ke Istana.

Adapun Rachmat Gobel merupakan politisi Partai Nasdem yang menjabat sebagai Ketua DPW Nasdem Provinsi Gorontalo.

Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan pada awal periode pertama Jokowi.

Tak berapa lama kemudian, tepatnya pukul 13.35 WIB mobil RI 65 yang semula terparkir di halaman belakang Kompleks Istana Kepresidenan kemudian berpindah. Dari informasi yang dihimpun, mobil tersebut dipindahkan ke halaman samping Istana Kepresidenan.

Sebelumnya, informasi mengenai perombakan kabinet Indonesia Maju diungkap oleh Presiden Jokowi.

Menurut Presiden, ada kemungkinan reshuffle dilaksanakan pekan ini.

Mengenai kepastian waktu reshuffle, Presiden menyatakan masih dipersiapkan.

"Mungkin (reshuffle) minggu ini. (Hari apa) Baru disiapkan," ujar Presiden Jokowi di daerah Senayan, Jakarta, pada Selasa pagi.

Meski demikian, Kepala Negara memastikan bahwa perombakan kabinet menyasar posisi Menteri Pertanian.

Sebagaimana diketahui, saat ini belum ada Menteri Pertanian definitif setelah Syahrul Yasin Limpo menjadi tersangka korupsi.

Saat ditanya apakah kandidat dari Partai Demokrat yang akan masuk kabinet pada reshuffle kali ini, Presiden Jokowi menjawab dengan anggukan kepala.

https://nasional.kompas.com/read/2023/10/24/14045691/di-tengah-isu-reshuffle-mencuat-rachmat-gobel-datangi-istana

Terkini Lainnya

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke