Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus cacar monyet ini ditemukan dari seorang laki-laki berusia 26 tahun.
"Iya (ditemukan) laporan dari Dinkes DKI. Diderita oleh laki-laki usia 26 tahun, tidak ada riwayat perjalanan ke luar negeri," kata Siti Nadia Tarmizi kepada Kompas.com, Selasa (17/10/2023).
Nadia menyampaikan, penderita saat ini dirawat di rumah sakit karena demam dan memiliki lesi di kulit.
"Pasien dirawat, kondisinya baik tetapi memang ada demam dan lesi seperti keropeng, papula, vesikel lesi seperti cacar yang cukup banyak," tutur dia.
Saat ini kata Nadia, pemerintah melalui Dinkes DKI Jakarta masih melakukan tracing pada kontak erat.
"Penyakit monkey pox sudah bukan penyakit PHEIC dari WHO. Jadi sudah merupakan penanganan penyakit biasa," beber Nadia.
Sebagai informasi, kasus cacar monyet pertama diumumkan pada Agustus 2022. Kasus ini ditemukan di Jakarta pada seorang warga negara Indonesia.
Kasus pertama cacar monyet dialami oleh seorang laki-laki yang baru pulang dari perjalanan luar negeri.
Negara yang dikunjunginya termasuk dalam 89 negara dengan temuan kasus cacar monyet atau monkeypox pada tanggal 8 Agustus 2022.
Temuan kasus terkonfirmasi positif cacar monyet pertama di negara Indonesia ini merupakan temuan dari hasil deteksi dini yang dilakukan pasien.
Seiring berjalannya waktu, ada beberapa orang suspek. Namun, berdasarkan pemeriksaan lebih lanjut, puluhan orang suspek itu dinyatakan discharged karena tidak terbukti positif cacar monyet.
https://nasional.kompas.com/read/2023/10/17/11420801/kemenkes-konfirmasi-temuan-1-kasus-cacar-monyet-di-dki-jakarta