Salin Artikel

Setelah Deklarasi Anies-Cak Imin, 2 Lowongan Bacawapres Akan Goyang Koalisi Lagi?

KEPUTUSAN menduetkan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, turut menggoyang koalisi partai politik menuju Pemilu Presiden 2024.

Satu di antaranya adalah "pertukaran" partai politik antara koalisi pengusung Anies dan koalisi pengusung Prabowo Subianto.

Kehadiran Muhaimin alias Cak Imin sebagai bakal pendamping Anies, membawa serta gerbong Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke koalisi pengusung Anies. Sebelumnya, PKB ada di gerbong Prabowo.

Sebaliknya, Partai Demokrat yang semula seperahu koalisi pengusung Anies memutuskan beralih kubu seturut kepastian Cak Imin yang dipilih mendampingi Anies. 

Pada Minggu (17/9/2023), Partai Demokrat menghadirkan sinyal kuat bergabung ke kubu Prabowo Subianto.

Tak tanggung-tanggung, hadir ke markas Prabowo di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada hari itu, Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Demokrat, yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Deklarasi Partai Demokrat menjadi salah satu pengusung Prabowo dijanjikan akan dilakukan dalam Rapimnas Partai Demokrat yang dijadwalkan digelar pada Kamis (21/9/2023) malam.

Dengan demikian, koalisi sejauh ini masih berjumlah tiga. Hanya saja, sudah ada "pertukaran" partai pengusung itu tadi.

Bila satu partai politik pemilik kursi DPR hasil pemilu tersebut tak cukup untuk memenuhi syarat pengusungan sendiri pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden, partai-partai politik pemilik kursi DPR ini akan berkoalisi.

Syarat pengusungan pasangan bakal calon adalah perolehan minimal 25 persen suara hasil Pemilu Legislatif 2019 atau kepemilikan minimal 20 persen kursi DPR hasil pemilu yang sama. 

Adapun partai politik peserta Pemilu 2019 yang tak memiliki kursi di DPR dan atau partai politik yang baru lolos menjadi peserta Pemilu 2024, bila turut mencalonkan pasangan tertentu akan disebut sebagai partai pendukung.

Masih ada dua lowongan bacawapres

Pertanyaan besarnya, apakah komposisi koalisi pada saat ini sudah final?

Jawaban pasti tentu saja ada di dapur masing-masing koalisi. Namun, satu hal yang masih menjadi kepastian saat tulisan ini dibuat juga adalah keberadaan lowongan dua posisi bakal calon wakil presiden, yaitu untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

Kehadiran Partai Demokrat di kubu Prabowo tidak serta-merta menjadi terisi pula lowongan bakal calon wakil presiden bagi Prabowo. Sekalipun, kekecewaan tidak menjadi bakal calon RI-2 merupakan salah satu alasan Partai Demokrat hengkang dari kubu Anies Baswedan. 

Sinyal peta koalisi masih mungkin bergoyang lagi justru datang dari kubu Ganjar Pranowo. Setelah memastikan Ridwan Kamil dan AHY dicoret dari kandidasi bakal pendamping Ganjar, muncul kembali nama Airlangga Hartarto dalam daftar kandidat.

Makin panas karena Ganjar pun menyebut sendiri soal keberadaan nama Airlangga dalam daftar kandidat bakal pendampingnya, sekalipun konon juga nama ketua umum Partai Golkar itu sempat tercoret dari lima besar kandidat pendamping Ganjar.

Jadi, Pak Ganjar dan Pak Prabowo, kapan nih kira-kira publik sudah boleh tahu kepastian nama bakal calon pendamping bapak-bapak?

Naskah: KOMPAS.com/PALUPI ANNISA AULIANI

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/21/15572191/setelah-deklarasi-anies-cak-imin-2-lowongan-bacawapres-akan-goyang-koalisi

Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke