Salin Artikel

Hari Pencoblosan di Puncak Musim Hujan, KPU Siapkan Manajemen Risiko Bencana

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengaku telau menginstruksikan jajaran di tingkat kabupaten/kota agar tempat pemungutan suara (TPS) dan gudang penyimpanan logistik mempertimbangkan wilayah rawan bencana.

"April 2023 kemarin itu kami minta untuk mencatatkan polanya, misalkan nauzubillah min zalik moga-moga tidak kejadian, tanah longsor, ombaknya tinggi, kemudian hujannya deras, dan seterusnya. Kalaupun ada banjir, kira-kira titik lokasi potensinya itu di mana saja," kata Hasyim kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).

"Sehingga, sejak awal teman-teman KPU di daerah ketika mendesain lokasi TPS sudah mempertimbangkan atau memperhitungkan situasinya, termasuk penempatan logistik juga sudah berdasarkan situasi-situasi yang pernah terjadi terdekat di 2022 dan 2023," ucap dia.

Hasyim juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk terus memperbarui kecenderungan cuaca guna bersiap mencari jalan keluar atas situasi kedaruratan bencana yang mungkin terjadi.

"Dan kami juga sudah sejak awal berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini juga dengan TNI dan Polri," ucap dia.

Komisioner KPU RI 2 periode itu menyampaikan, koordinasi dengan aparat berkaitan dengan identifikasi jalur distribusi dan transportasi logistik pemilu ke daerah yang jauh, sulit diakses, dan terluar, serta permintaan perbantuan personel untuk mengawal suplai logistik itu.

Ia juga meyakini bahwa KPU sudah berpengalaman dalam manajemen risiko bencana, bercermin pada kasus-kasus sebelumnya.

"Pada 2019, di Sulawesi Tengah ada gempa, tsunami, likuifaksi. Prinsip KPU follow the voters, ikuti pemilih, ketika pemilih menjadi displaced people atau orang yang pindah tempat dari lokasi awal," kata Hasyim.

"Mereka relokasi ke mana, apakah di pengungsian, rumah keluarga, pemungutan kita geser ke sana. Jadi, kita punya pengalaman," ucap dia.

Koordinator Divisi Perencanaan, Keuangan, Umum, Rumah Tangga, dan Logistik KPU RI, Yulianto Sudrajat, mengeklaim bahwa KPU telah memiliki peta dan jadwal jalur transportasi, baik darat, laut, maupun udara, untuk persiapan distribusi logistik ke daerah terpencil.

Penelusuran Kompas.com, faktor cuaca berperan cukup penting dalam terjadinya keterlambatan disteibusi logistik pada Pemilu 2019.

Dalam penelitian berjudul Evaluasi dan Perbaikan Desain Distribusi Logistik Pemilu Melalui Penerapan Manajemen Logistik yang terbit di Electoral Governance: Jurnal Tata Kelola Pemilu Indonesia Vol. 3 No. 1 (2021), kendala teknis, geografis, dan cuaca menyebabkan keterlambatan suplai logistik di 2.767 TPS.

Di Medan, juga pada 2019, banjir yang melanda gudang KPU Kota Medan menyebabkan keterlambatan pengiriman logistik pemilu menjelang hari pemungutan suara.

https://nasional.kompas.com/read/2023/09/21/15263631/hari-pencoblosan-di-puncak-musim-hujan-kpu-siapkan-manajemen-risiko-bencana

Terkini Lainnya

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Komnas HAM Minta Polda Jabar Lindungi Hak Keluarga Vina Cirebon

Nasional
Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Komunikasi Intens dengan Nasdem, Sudirman Said Nyatakan Siap Jadi Cagub DKI

Nasional
Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Megawati Minta Api Abadi Mrapen Ditaruh di Sekolah Partai, Sekjen PDI-P Ungkap Alasannya

Nasional
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah

Nasional
Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke