Optimalkan Pelayanan Korban Kecelakaan, Jasa Raharja Kunjungi 2 RSUD di Malang

KOMPAS.com - Kepala Divisi Pelayanan Jasa Raharja Hervanka Tri Dianto bersama Ketua Medical Advisory Board (MAB) Jasa Raharja Agus Purwadianto berkunjung ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang dan RSUD Kanjuruhan Malang, Jumat (18/8/2023).

Kunjungan tersebut dimaksudkan sebagai langkah untuk menilai proses pelayanan RSUD bagi para korban kecelakaan lalu lintas.

"Kami berupaya untuk memastikan mutu pelayanan kepada korban kecelakaan melalui langkah yang konkret," ujar Hervanka dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/9/2023).

Pada kesempatan itu, Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan Rumah Sakit (RS) Hasan Sadikin Bandung dr Irwan Abdul Rachman turut hadir sebagai observer ahli bersama anggota MAB dr G Yoga Tohjiwa.

Direktur RSUD Saiful Anwar Malang, dr Moch Bachtiar Budianto dan Direktur RSUD Kanjuruhan Malang dr Bobi Prabowo beserta jajaran masing-masing memberikan sambutan hangat kepada Jasa Raharja.

Hervanka menilai, RSUD Saiful Anwar Malang dan RSUD Kanjuruhan Malang memiliki peran penting dalam melayani korban kecelakaan lalu lintas di Malang.

Oleh karenanya, dia menyampaikan apresiasinya kepada kedua RSUD tersebut atas pelayanan optimal yang telah diberikan kepada pasien.

"Rumah sakit sebagai salah satu mitra kerja sama kami dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, terkhusus korban kecelakaan lalu lintas," ucap Hervanka.

Hervanka menambahkan, jalinan kerja sama yang baik dengan sejumlah rumah sakit di Indonesia telah menciptakan integrasi melalui sistem digital pada aplikasi JRcare.

JRcare memberikan fasilitas dalam proses pengiriman guarantee letter dan digitalisasi tagihan biaya rumah sakit yang lebih cepat dan efisien.

"Dampaknya tidak hanya pada penurunan angka fatalitas korban saja, tetapi juga biaya perawatan juga lebih optimal," kata Hervanka.

Ia berharap, sinergi antara Jasa Raharja dan rumah sakit terus diperkuat agar layanan bagi masyarakat bisa dioptimalkan.

"Melalui langkah yang nyata dengan teknologi canggih, pelayanan kesehatan bagi korban kecelakaan bisa ditingkatkan," tutur Hervanka.