Pada sorti pertama, 238 prajurit Angkatan Darat AS yang dibawa menggunakan pesawat Atlas Air tiba di Pangkalan Udara TNI AL (Lanudal), Juanda, Surabaya, pada Jumat (25/8/2023).
“Mereka terdiri dari 2nd Infantry Brigade Combat Team, 25th Infantry Division, 225 Brigade Support Battalion, 2-11 Field Artillery yang seluruhnya berdinas di bawah Komando Indo Pasifik AS (USINDOPACOM) yang berlokasi di Hawaii,” demikian keterangan Pusat Penerangan TNI, dikutip pada Rabu (30/8/2023).
Kemudian pada Senin (28/8/2023), sorti kedua datang di Lanudal Juanda.
Mereka adalah 447 personel dari berbagai kesatuan di bawah Komando Indo Pasifik Amerika (USINDOPACOM) dan pasukan Rotasional Marinir Amerika (MRF-D) yang berbasis di Darwin, Australia.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, rangkaian pelaksanaan latma Super Garuda Shield akan dimulai pada Kamis (31/8/2023).
Personel militer dari AS, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan Perancis akan berpartisipasi dalam Super Garuda Shield 2023.
Perwakilan militer Brunei Darussalam, Brasil, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste akan hadir sebagai pengamat atau observer selama latihan berlangsung.
Garuda Shield adalah latihan bersama dan gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS.
Latihan militer Garuda Shield dirancang untuk memperkuat interoperabilitas, kemampuan, rasa saling percaya, dan kerja sama yang telah dibangun dari pengalaman bersama selama beberapa dekade.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/30/13414251/ratusan-prajurit-angkatan-darat-dan-marinir-as-ikuti-super-garuda-shield