JAKARTA, KOMPAS.com - Skuadron Teknik (Skatek) 042 Lanud Iswahjudi memiliki perwira teknisi perempuan, yakni Letda (Tek) Silvia Octa (23).
Silvia, yang berasal Magetan, Jawa Timur, menjadi satu-satunya perwira perempuan yang merawat pesawat tempur TNI Angkatan Udara di Skatek 042.
Ia bertugas sebagai Kepala Unit Ground Support Equipment.
“Jadi kami membantu kerja teknisi pesawat tempur yang ada di Lanud Iswahyudi,” kata Silvia saat ditemui di lokasi Skatek 042, Magetan, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023), dalam agenda press tour TNI AU.
Ketertarikannya pada pesawat tempur bermula dari penasarannya akan mesin pesawat.
“Jadi sistem pesawat itu bagaimana, bagaimana cara dia terbang dengan lincah itu seperti apa,” ujar Silvia.
Silvia pun memutuskan mendaftar ke Akademi Angkatan Udara (AAU), lalu berlanjut ke Sekolah Penerangan (Sekbang).
“Setelah itu, jika tidak bisa jadi Sekbang (penerbang), kami biasanya di korps dasar untuk yang taruni. Untuk saya sendiri, berminat ke teknisi,” tutur dia.
Pada Juli 2023, Silvia ditempatkan di Skatek 024. Skatek ini merawat dua jenis pesawat tempur, yakni F-16 dan T-50 Golden Eagle.
Saat ini, Skatek 042 sedang modernisasi F-16 melalui program Falcon Star-Enhanced Mid Life Update (eMLU).
Komandan skuadron Teknik (Danskatek) 042 Letkol (Tek) Andi Sukmawan mengatakan, tujuh pesawat F-16 telah rampung melakukan modernisasi dari target 10.
Setiap teknisi di Skatek 042 akan memiliki konsentrasinya masing-masing. Namun, Silvia mengaku belum mendapatkan konsentrasi merawat F-16 atau T-50. Namun, ia menyebutkan, mengulik mesin F-16 lebih menantang dibanding T-50.
“Itu kan dari avionik-nya sudah ter-upgrade, itu menurut saya yang menantang,” kata Silvia.
Minimnya perempuan di militer
Sebelumnya, Kantor Staf Presiden (KSP) menyebutkan bahwa keterlibatan perempuan di TNI belum optimal.
Hal itu diungkapkan Deputi V KSP Jaleswari Pramodhawardani saat diskusi sejarah yang digelar dari atas KRI Banda Aceh-593 di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Jumat (18/8/2023).
“Kita harus mengakui keterlibatan dan peran perempuan dalam institusi TNI masih belum optimal,” kata Jaleswari.
Berdasarkan catatan KSP, terdapat 444.133 prajurit TNI pada 2022, tetapi hanya ada 8.850 personel perempuan.
Sementara itu, Letda Silvia berharap makin banyak perempuan yang terjun di militer, khususnya di TNI AU.
“Ya pengin banyak teman perempuan ke sini,” kata Silvia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/25/12563551/letda-silvia-satu-satunya-perwira-perempuan-yang-rawat-pesawat-tempur-di