Salin Artikel

PDI-P Tak Khawatir "Endorsement" Jokowi ke Prabowo: Ada Masanya Orisinalitas Calon Dilihat

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga tak ambil pusing soal sinyal dukungan yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada bakal calon presiden (bacapres) Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Eriko berpandangan, ada waktunya rakyat akan menilai orisinalitas para calon presiden, bukan dukungan yang mereka terima.

"Itu kenyataan yang ada bahwa masyarakat Indonesia sudah sangat cerdas. Oke ini sekarang endorsement Pak Jokowi, nanti ada masanya orisinalitas dari masing-masing calon dilihat sejauh apa," kata Eriko dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (23/8/2023).

Eriko menilai wajar jika publik menganggap Jokowi memberikan dukungan kepada Prabowo untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Langkah Jokowi mengajak Prabowo melakukan kunjungan bersama, kata Eriko, bukanlah sebuah hal aneh karena Prabowo adalah anak buah presiden.

Sementara itu, menurut Eriko, bacapres PDI-P Ganjar Pranowo kini masih terikat dengan tugasnya sebagai gubernur Jawa Tengah.

"Mas Ganjar masih jadi gubernur Jawa Tengah, tidak bisa bebas dalam waktu-waktu tugasnya," ujar dia.

Lagipula, kata Eriko, sebagian besar pemilih Jokowi pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 masih cenderung memilih Ganjar, merujuk pada hasil survei Litbang Kompas.

"36 persen yang ke Pak Prabowo, 63 persen yang ke Pak Ganjar, bukankah masih mayoritas? Itu sangat wajar menurut kami," kata Eriko.

Berdasarkan survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023, 63,6 persen pemilih Jokowi akan memilih Ganjar jika pemilu dilaksanakan saat survei digelar.

Namun, survei juga menangkap bahwa proporsi pemilih Jokowi yang memilih Prabowo Subianto, calon kompetitor Ganjar, justru semakin besar.

Pada survei kali ini, ada 36,4 persen pemilih Jokowi yang memilih Prabowo, naik dibandingkan 27,7 persen pada Januari 2023 dan 33,9 persen pada Mei 2023.

Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khairul Umam berpandangan, temuan tersebut merupakan buah dari kode-kode dukungan kepada Prabowo yang semakin intens ditunjukkan oleh Jokowi.

"Terkonsolidasinya basis pemilih loyal Pak Jokowi sebagian yang kmd memberikan dukungan kepada Pak Prabowo sebenernya juga tidak lepas dari intensitas komunikasi beliau yang semakin terbuka, semakin vulgar, dan juga semakin intens," ujar Umam.

Menurut dia, salah satu bentuk sinyal dukungan yang paling vulgar ditunjukkan Jokowi saat mengajak Prabowo berkunjung ke pabrik PT Pindad di Malang pada Juli 2023 lalu.

Dalam kunjungan itu, terdapat momen Prabowo menjadi sopir bagi Jokowi, Ibu Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir menggunakan kendaraan taktis Maung.

"Itu bukan sebuah etalase bicara tentang kebijakan pertahanan, di level ini tidak ada isu pertahanan sangat urgen, itu adalah panggung politik yang disediakan saya pikir oleh lingkar terdekat Pak Jokowi," ujar Umam.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/24/11204771/pdi-p-tak-khawatir-endorsement-jokowi-ke-prabowo-ada-masanya-orisinalitas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke