Salin Artikel

Berdayakan Mahasiswa, Dompet Dhuafa Banten dan FEBI UIN SMH Luncurkan Program Kantin Kontainer

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa Banten berkolaborasi dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBI) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten untuk menyelenggarakan program Kantin Kontainer.

Kantin Kontainer sendiri merupakan program beasiswa wirausaha yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang berasal dari keluarga kurang mampu. Mereka diberi amanah untuk mengelola kantin yang terbuat dari kontainer. Mahasiswa yang terpilih akan mendapatkan beasiswa dari hasil pengelolaan kantin itu.

Program itu dibangun dari dana zakat yang dititipkan melalui Dompet Dhuafa Banten. Tujuannya adalah untuk memberdayakan ekonomi mahasiswa.

Selain itu, program tersebut juga menjadi wujud komitmen Dompet Dhuafa sebagai lembaga pemberdayaan dalam mendampingi masyarakat, terutama kaum duafa, untuk menjadi masyarakat yang berdaya.

Kolaborasi tersebut diresmikan pada acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) yang dilakukan di ruang rapat dekan FEBI UIN SMH Banten, Kamis (10/8/2023).

Acara penandatanganan dihadiri oleh Dekan FEBI Prof Dr Hj Nihayatul Masykuroh, MSi, Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono, Wakil Dekan 1 dan 3 FEBI, Ketua Jurusan Ekonomi Syariah, Ketua Jurusan Perbankan Syariah, Kepala Bagian (Kabag) Tata Usaha (TU) FEBI, dan tim program Dompet Dhuafa Banten.

Nihayatul mengatakan, sinergi antara pihaknya dan Dompet Dhuafa Banten tersebut dapat mendukung perwujudan visi dan tujuan besar FEBI UIN SMH agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmunya, tidak sekadar mengetahui teori.

Program tersebut pun sejalan dengan mimpinya untuk memberikan yang terbaik bagi mahasiswa, terutama membantu mahasiswa yang kurang mampu.

"Program food container atau Kantin Kontainer ini bertujuan untuk membantu mahasiswa yang membutuhkan. Hal ini baik karena dapat menjadi sarana praktik langsung mahasiswa belajar, bukan sekadar teori. (Mahasiswa juga) bisa berpenghasilan dari jualan di kantin kontainer ini,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Pada kesempatan itu, Mokhlas mengapresiasi dan berterima kasih kepada FEBI UIN SMH atas kerja sama yang terjalin. Menurutnya, kolaborasi kebaikan dapat saling menguatkan dan menginspirasi masyarakat untuk terus bergerak melakukan berbagai program kebaikan yang sama.

“Kantin Kontainer merupakan program ekonomi. Dibangun dengan tujuan agar mahasiswa terpilih dari keluarga prasejahtera bisa berpenghasilan dari berjualan di kantin ini sehingga bisa meringankan biaya kuliah,” kata Mokhlas.

Selain itu, imbuhnya, Kantin Kontainer tersebut juga menjadi sarana belajar langsung agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di kampus.

Setelah penandatanganan MoU tersebut, pembangunan Kantin Kontainer akan direalisasikan dalam sejumlah tahapan yang telah disusun. Diharapkan, Kantin Kontainer sudah bisa beroperasi dan dinikmati manfaatnya oleh para penerima manfaat serta mahasiswa yang menjadi konsumen pada 2023.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/13/10120081/berdayakan-mahasiswa-dompet-dhuafa-banten-dan-febi-uin-smh-luncurkan-program

Terkini Lainnya

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke