Salin Artikel

Jokowi Perintahkan Kemenlu dan KBRI Monitor Kontingen Indonesia di Jambore Pramuka Dunia

Hal ini disampaikan Jokowi ketika dimintai tanggapan soal panas ekstrem yang terjadi saat pelaksanaan Jambore Pramuka Dunia tersebut.

"Saya sudah perintahkan kepada Kementerian Luar Negeri, kepada kedutaan besar kita untuk selalu memonitor, untuk selalu memantau," kata Jokowi usai meresmikan Indonesia Arena, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Jokowi pun mengklaim bahwa panas ekstrem yang terjadi di Korea Selatan belum menimbulkan bahaya bagi kontingen Indonesia.

"Sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus membawa pulang kembali (kontingen Indonesia)," ujarnya.

Dilansir dari The Guardian, Kamis (3/8/2023), sebanyak 43.000 anak muda dari 158 negara hadir dalam acara empat tahunan tersebut.

Namun, para peserta terpaksa berhadapan dengan cuaca panas dengan suhu mencapai 38 derajat celsius dan kelembapan tinggi.

Hal ini menyebabkan sekitar 400 peserta dilarikan ke rumah sakit dengan gejala ringan, seperti sakit kepala, pusing, dan kelelahan.

Kondisi tersebut diperparah dengan fasilitas perkemahan yang kurang memadai, sanitasi buruk, area tergenang banjir, makanan terbatas, dan toilet kotor.

Salah satunya Inggris yang mengumumkan, sekitar 4.000 anak dan sukarelawan yang menghadiri jambore akan ditarik dan pindah ke hotel di Seoul.

Sementara itu, delegasi pramuka Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mundur dari acara jambore pramuka tersebut.

Kepala Boy Scouts of America, Lou Paulson mengumumkan bahwa pihaknya berencana untuk kembali ke Camp Humphreys di pangkalan militer AS di Pyeongtaek, Korea Selatan.

https://nasional.kompas.com/read/2023/08/07/16000441/jokowi-perintahkan-kemenlu-dan-kbri-monitor-kontingen-indonesia-di-jambore

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke