Hal ini ia sampaikan saat menghadiri acara zikir dan doa kebangsaan di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023) yang digelar dalam rangka peringatan kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.
"Anugerah Allah SWT yang luar biasa bahwa kita bisa lepas dari Covid-19. Jangan lupa kita mensyukuri betapa keadaan yang mencekam saat itu," kata Jokowi, Selasa malam.
Jokowi mengakui bahwa situasi pandemi Covid-19 merupakan hal yang mengerikan baginya.
Ia pun menyebutkan bahwa jajaran pemerintah seolah tak bisa membayangkan kapan pandemi Covid-19 berakhir.
"Tiap hari di jalan-jalan ambulans nguing-nguing nguing-nguing semuanya. Sudah selesai yang Omicron ganti yang Delta, terus nanti ganti apalagi, kita ini tidak bisa menebak dan hanya bisa ikhtiar dan berserah diri kepada Allah SWT," kata Jokowi.
Ada 96 negara yang menjadi "pasien" International Monetary Fund (IMF).
Syukurnya, kata Jokowi, Indonesia tidak termasuk dalam daftar pasien IMF.
Namun, ia menuturkan, situasi tambah runyam dengan meletusnya perang yang terjadi di Ukraina dan menyebabkan krisis pangan dan energi dunia.
"Sekali lagi, alhamdulillah, patut kita syukuri, jangan lupa mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT kepada bangsa kita Indonesia," kata Jokowi.
Mantan Wali Kota Solo itu menuturkan, keberhasilan tersebut juga tak lepas dari sifat gotong royong bangsa Indonesia saat pandemi Covid-19 melanda.
Jokowi ingat betul ketika masyarakat saling membantu ke sesama, misalnya dengan mengirim makanan bagi tetangga yang tengah diisolasi karena terpapar Covid-19.
"Inilah berkat gotong royong seluruh lapisan masyarakat, Covid bisa diatasi dan tentu saja tidak lepas dari ketangguhan, kegigihan, kesabaran tawakal kita bersama," kata dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/08/01/21511961/jokowi-anugerah-luar-biasa-kita-bisa-lepas-dari-covid-19