"Saya ingin menyampaikan oleh-oleh yang paling paten, bahwa hari ini Bapak Presiden menyaksikan penandatanganan MoU antara pemerintah Indonesia dengan perusahaan bernama Xinyi," kata Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam keterangan pers, Jumat (28/7/2023).
Bahlil mengungkapkan, Xinyi merupakan perusahaan industri kaca terbesar di dunia yang menguasai 26 persen pangsa pasar.
Ia mengatakan, perusahaan tersebut berkomitmen membangun pabrik di Batam dan Rembang yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi 35.000 orang.
"Ini adalah pabrik terbesar nomor dua di dunia setelah china dan pabrik terbesar nomor satu di luar China. Ini adalah hilirisasi yang dibangun dari pasir kuarsa dan beberapa bahan baku lainnya yang ada di Indonesia," ujar Bahlil.
Bahlil mengungkapkan, 90 persen produk yang dihasilkan pabrik tersebut akan diekspor karena pasarnya banyak di luar negeri.
Ia juga menambahkan, Xinyi sebelumnya sudah melakukan investasi tahap pertama sebesar 700 juta dollar AS di Indonesia.
"Ini pengembangan yang kedua, ini terjadi akibat karena kepercayaan penuh dari pihak investor terhadap pemerintah Indonesia di bawah pemerintahan Pak Jokowi," kata Bahlil.
Dari pertemuan bilateral itu dihasilkan delapan kesepakatan, yakni:
Selain melakukan bilateral dengan Presiden Xi Jinping, Jokowi menghadiri beberapa pertemuan bisnis dengan berbagai investor, serta menghadiri pembukaan FISU World University Games.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/28/18201461/jokowi-bawa-oleh-oleh-komitmen-investasi-115-miliar-dollar-as-dari-china