Salin Artikel

Apel Siaga Perubahan Nasdem: Jokowi Tak Diundang, Surya Paloh Cek Kekuatan, Tak Ada Pengumuman Cawapres

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem akan menggelar Apel Siaga Perubahan di Stadion tama Gelora Bung Karno (SU GBK) Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Kegiatan yang dilangsungkan di stadion berkapasitas 78.000 orang ini rencananya diklaim akan diikuti sekitar 180.000 kader.

Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengungkapkan, apel siaga hari ini merupakan bagian dari upaya Ketua Umum Partai Nasdem untuk mengecek kesiapan mesin partai dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Pak Surya bagaimana mengecek kesiapan kita menghadapi pemilu yang tinggal 8 bulan ini," sebut Sugeng di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selaa (4/7/2023).

Rencananya, kegiatan internal partai ini akan diikuti oleh bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.

Surya Paloh dan Anies juga akan menyampaikan pidato politiknya dalam kegiatan yang akan dimulai pukul 12.00 WIB.

Sementara itu, tak kurang dari 500 personel Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dikerahkan untuk mengantisipasi kemacetan di sekitar kawasan GBK.

Personel tersebut akan disebar di berbagai titik yang rawan kemacetan. Mereka akan mulai mengatur lalu lintas sejak pukul 09.00 WIB.

"Personel akan disebar di beberapa lokasi, seperti Jalan Gatot Subroto, Jalan Sudirman, putaran Semanggi, dan di sekitar Gelora Bung Karno," ungkap Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Darmawan, seperti dilansir dari Antara.

Jokowi tak diundang, bacawapres tidak diumumkan

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menekankan tak ada pengumuman bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan dalam momen tersebut.

Menurutnya, Anies lebih baik tak buru-buru mengambil keputusan. Meskipun rekan sekoalisinya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai tak ada alasan yang relevan untuk Anies menunda pengumuman cawapres.

Namun bagi Nasdem, deklarasi bacawapres merupakan salah satu strategi yang menentukan kemenangan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Politik itu adalah siapa yang bisa memanfaatkan momentum, insya Allah dia akan menjadi pemenang dan Nasdem hari ini tidak mau mengumumkan cawapres," ujar Ali dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Ia mengatakan, tiga partai politik (parpol) dalam KPP, yakni Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat telah menyerahkan mandat pemilihan bacawapres pada Anies.

Namun, sampai saat ini Anies yang menyatakan sudah mengantongi satu nama bacawapres belum menyampaikan pada Nasdem kapan rencana mengumumkan pada publik figur pendampingnya itu.

Di sisi lain, Ali menuturkan, pimpinan PKS dan Partai Demokrat bakal diundang dalam gelaran Apel Siaga Perubahan. Namun, ia menegaskan bahwa gelaran tersebut bukan merupakan konsolidasi KPP.

Meski masih berstatus sebagai partai koalisi pemerintah, Nasdem juga tak mengundang Presiden Joko Widodo dalam Apel Siaga Perubahan.

Ketua DPP Partai Nasdem Taufik Basari atau Tobas beralasan acara itu memang hanya diperuntukkan bagi kader Nasdem.

Permintaan maaf pada Persija

Ali juga menyampaikan permintaan maaf pada klub sepak bola Persija dan suporternya, The Jakmania, karena jadwal penggunakan Stadion Utama GBK berbenturan. Sehingga, laga Persija kontra Bhayangkara FC mesti dialihkan ke Stadion Chandrabhaga, Bekasi.

Ia berdalih tak mendapatkan informasi dari pengelola GBK jika Persija bakal mengadakan pertandingan pada waktu yang sama. Adapun Nasdem sudah mendapatkan izin pemakaian GBK jauh-jauh hari, sejak 22 Februari 2023.

"Ini bukanlah upaya Partai Nasdem (mengusir Persija) karena kami sudah (mendapatkan izin) jauh-jauh hari. Kami berharap bahwa benturan jadwal ini bukanlah suatu kesengajaan untuk membenturkan Partai Nasdem dengan Jakmania," tutur dia.

Di sisi lain, ia menampik Apel Siaga Perubahan merupakan langkah Nasdem untuk menyaingi partai politik (parpol) lain yang pernah menggunakan venue yang sama.

"Kegiatan ini kami rencanakan sebelum partai-partai lain menggunakan GBK untuk kegiatannya. Jadi tidak ada niat, tidak ada maksud apa-apa untuk menandingi partai-partai lain," imbuh dia.

Selain Nasdem, PDI-P juga menggunakan GBK untuk menggelar puncak perayaan Bulan Bung Karno pada 24 Juni 2023. Acara itu dihadiri oleh 70.000 kader dari berbagai wilayah Tanah Air.

Kala itu, PDI-P mengundang sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju dan acara berisi pidato politik dari Jokowi, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Ketua DPP PDI-P Puan Maharani serta bacapres partai banteng, Ganjar Pranowo.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/16/06364281/apel-siaga-perubahan-nasdem-jokowi-tak-diundang-surya-paloh-cek-kekuatan-tak

Terkini Lainnya

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Divonis 9 Tahun Penjara

Nasional
Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Sri Mulyani Bakal Cek Aturan Bea Masuk Kain Usai RI Kebanjiran Tekstil Impor

Nasional
Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Golkar Optimistis Bisa Koalisi dengan Gerindra di Pilkada Jakarta, Calonnya Masih Dibahas

Nasional
Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Mendagri Buka Suara Pj Gubernur NTB Diganti Pensiunan Jenderal TNI

Nasional
PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

PKB Buka Kans Koalisi dengan PDI-P, Sandingkan Marzuki-Risma di Pilkada Jatim

Nasional
Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Benny Harman: Belum Ada Rekomendasi Untuk Kembalikan UUD 1945 ke Naskah Asli

Nasional
Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke