Salin Artikel

Gempa di Bantul Terasa sampai Bandung, Ini Penjelasan BMKG

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa gempa terasa hingga ke wilayah-wilayah tertentu karena kedalaman gempanya.

Untuk diketahui, gempa di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini memiliki kedalaman 67 kilometer (km).

Pada kedalaman tersebut, terjadi dua lempeng yang saling bertumbukan, yaitu lempeng Samudera Hindia yang menumbuk ke bawah lempeng Benua Eurasia.

"Jadi dari kedalaman pusat gempa, diketahui bahwa kedalaman pusat gempa berada pada kedalaman 67 KM. Ini berada di kontak antar dua lempeng sehingga perambatan gelombang gempa ini akan merambat lebih luas melampar ke area yang lebih luas lagi," kata Dwikorita dalam konferensi pers secara daring, Jumat (30/6/2023) malam.

Ia mengatakan, gempa yang terjadi pada bidang kontak itu memungkinkan perambatan guncangan gempa ini menghampar lebih luas. Sebab, bidang kontak tersebut merupakan zona yang lemah dengan kohesi rendah.

"Ini memungkinkan perambatan guncangan gempa ini melampar lebih luas. Beda kalau ada di dalam massa lempeng batuan," ujar Dwikorita.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menambahkan, gempa dengan kedalaman 67 kilometer merupakan gempa menengah.

Oleh karena itu, tak heran apabila energi yang terpancar dari pusat gempa akan meluas.

"Dengan kedalaman yang cukup dalam, maka energi yang terpancar, spektrumnya bisa meluas sehingga gempa ini terasa di Jawa Timur dan lain-lain. Itu karena kedalamannya 67 kilometer sehingga spektrumnya luas," kata Daryono.

Lebih lanjut, Daryono mengungkapkan, dampak gempa tidak hanya dipengaruhi oleh magnitudo dan jarak sumber gempa. Kondisi tanah di daerah setempat disebut sedikit banyak menentukan besarnya guncangan.

Sedimen tanah yang lunak dengan ketebalan tertentu memungkinkan terjadi resonansi gempa lebih luas.

"Sehingga bisa jadi di tempat yang jauh dari Yogyakarta, karena zona tersebut tanah lunak, bisa mengalami resonansi sehingga gelombangnya cukup besar meski jaraknya sangat jauh dari Yogyakarta," katanya.

Melihat intensitas guncangan dengan skala MMI (Modified Mercally Intensity), BMKG mengidentifikasi wilayah Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek merasakan guncangan pada skala intensitas IV MMI.

Sementara itu, Karangkates, Klaten, Kediri, Kulonprogo, Wonogiri berskala III-IV MMI.  Sedangkan Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Mojokerto, Pacitan, Gresik, Malang, Salatiga, Jepara dengan skala III MMI.

Selanjutnya, Lumajang, Ngawi, Blora, Bandung dengan skala II-III MMI. BMKG mendeskripsikan semakin tinggi tingkat MMI, dampak yang dirasakan semakin besar.

https://nasional.kompas.com/read/2023/07/01/05420981/gempa-di-bantul-terasa-sampai-bandung-ini-penjelasan-bmkg

Terkini Lainnya

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Anies Mau Istirahat Usai Pilpres, Refly Harun: Masak Pemimpin Perubahan Rehat

Nasional
Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke