Salin Artikel

Soal Pilpres 2024, Golkar Ingin Lebih dari Dua Pasangan Calon

Hal ini disampaikannya ketika ditanya soal dinamika koalisi yang ada menjelang Pemilu 2024. Ia menyampaikan bahwa koalisi yang ada saat ini masih sangat dinamis.

"Dan kita maunya lebih dari 2 (paslon) begitu, supaya pilihannya tambah banyak," kata Nurul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Menurut Nurul, hal itu juga tak akan menjadi masalah apabila berujung pada Pilpres dua putaran.

Nurul lantas mengutip pernyataan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto agar partainya tidak buru-buru menentukan sikap terkait Pemilu 2024.

Oleh sebab itu, Golkar memilih berpikir dan menimbang terlebih dulu untuk bersikap sebelum Agustus 2023.

"Kalau Pak Ketua Umum kami masih ya, prinsipnya masih ada waktu untuk berpikir kemudian menentukan strategi yang lain ataupun memilih dengan siapa begitu," tutur anggota Komisi I DPR ini.

Meski pendaftaran calon presiden belum dibuka Komisi Pemilihan Umum (KPU), sejauh ini ada tiga nama bakal calon presiden (bacapres) yang diusung partai politik maupun koalisi.

Tiga nama itu yakni Ganjar Pranowo yang diusung PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura dan Partai Perindo.

Lalu, Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerindra.

Namun, dinamika koalisi hingga dukungan partai politik terhadap capres itu masih bisa bertambah atau berubah seiring berjalannya waktu.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/27/19173981/soal-pilpres-2024-golkar-ingin-lebih-dari-dua-pasangan-calon

Terkini Lainnya

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke