PPP Tak Masalah jika Andika Perkasa Pimpin Tim Pemenangan Ganjar

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi mengatakan, partainya tak masalah bila mantan Panglima TNI Andika Perkasa menjadi ketua tim pemenangan bakal calon presiden Ganjar Pranowo.

Adapun Ganjar telah didukung menjadi calon presiden oleh PDI-P, PPP, Partai Hanura, dan Partai Perindo.

Awiek, sapaan akrab Baidowi, menilai bahwa pengalaman Andika sebagai panglima TNI merupakan modal yang baik untuk menjadi ketua tim pemenangan.

"Untuk jadi tim pemenangan ya kita enggak masalah dengan Pak Andika, beliau pernah menjadi panglima TNI, pernah memimpin institusi, punya strategi tempur," kata Awiek di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Awiek mengakui, strategi tempur yang dimiliki Andika adalah strategi tempur militer yang berbeda dengan strategi tempur di bidang politik.

Namun demikian, ia menilai bahwa dua hal tersebut memiliki tulang punggung yang sama sebagai sesama ilmu strategi.

"Beliau sudah memiliki strategi tempur di militer, tinggal mengadopsi ke politik seperti apa," kata Awiek.

Akan tetapi, ia menekankan bahwa belum ada keputusan mengenai siapa sosok yang akan menjadi ketua tim pemenangan Ganjar kelak.

Sementara itu, ketika ditanya soal kemungkinan Andika menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar, Awiek mengingatkan agar partai politik tidak berspekulasi.

Ia mengingatkan bahwa sejauh ini Andika belum masuk dalam radar survei untuk menjadi calon wakil presiden.

"Partai politik tidak akan berspekulasi, waktunya sudah tinggal 7 bulan lagi. Tiba-tiba mengubah haluan mendukung seseorang yang popularitasnya rendah untuk menjadi cawapres ya harus berhitung ulang," kata Awiek.

Diberitakan sebelumnya, Andika mengaku siap bila ditunjuk memimpin tim pemenangan Ganjar.

"Ya siap kalau ditugaskan," ujar Andika kepada awak media, Sabtu (24/6/2023) lalu.

Namun demikian, ia mengaku masih menunggu sikap dari PDI-P. Sebab, Andika mengaku belum ada pembicaraan baik dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri maupun Ketua DPP PDI-P Puan Maharani.

"Tapi kan belum ada keputusan, tunggu saja. Kami menunggu," ucap dia.