Salin Artikel

Jokowi-Iriana Sambut Kaisar Naruhito-Permaisuri Masako di Istana Bogor

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana menyambut kedatangan Kaisar Jepang Naruhito dan Permaisuri Masako di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, pada Senin (19/6/2023).

Kaisar dan Permaisuri Jepang tiba di Istana Bogor pukul 10.00 WIB.

Begitu mobil masuk ke halaman Istana Bogor, langsung disambut oleh pasukan berkuda, pasukan berpakaian adat, dan marching band.

Mobil kemudian menuju halaman tengah istana. Sesampainya di halaman, Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako turun dari mobil dan langsung disambut jabat tangan oleh Presiden Jokowi dan Ibu Iriana.

Presiden dan Kaisar pun kemudian menyaksikan upacara penyambutan di halaman Istana Kepresidenan Bogor.

Upacara dilakukan dengan mengumandangkan lagu kebangsaan kedua negara, yakni "Kimigayo" dan "Indonesia Raya", tembakan meriam, dan inspeksi pasukan.

Kemudian, kedua kepala negara saling memperkenalkan delegasi masing-masing.

Dari Indonesia, delegasi yang mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kemudian mengajak Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako masuk ke Istana Bogor untuk melakukan foto bersama dan menandatangani buku tamu.

Setelahnya, kedua pemimpin melakukan veranda talk.

Kemudian, Presiden dan Kaisar dan para istri menanam pohon gaharu di halaman belakang Istana Kepresidenan Bogor.

Sebelumnya, Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito bersama Permaisuri Masako telah berada di Indonesia sejak Sabtu (17/6/2023).

Adapun kunjungan ke Indonesia ini adalah lawatan luar negeri perdananya sejak naik takhta pada Mei 2019. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Kaisar Naruhito.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/19/10323901/jokowi-iriana-sambut-kaisar-naruhito-permaisuri-masako-di-istana-bogor

Terkini Lainnya

Jaksa yang Menangani Kasus Ferdy Sambo Cs Meninggal Dunia

Jaksa yang Menangani Kasus Ferdy Sambo Cs Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke