Salin Artikel

40 Anggota DPR ke Mekkah untuk Awasi Haji, Disebut Tak Semua Pakai Garuda

Wakil Ketua DPR Muhaimin Iskandar menuturkan, beberapa isu yang bakal diawasi oleh DPR antara lain terkait transportasi, konsumsi, penginapan, hingga pelayanan bagi jemaah haji.

"Untuk keberangkatan tahun ini akan diikuti oleh 40 orang dari lintas komisi, dari berbagai komisi yang terkait dengan pelaksanaan ibdah haji," kata Muhaimin seusai acara pelepasan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Muhaimin menuturkan, dari 40 anggota DPR tersebut, hanya sebagian kecil yang terbang ke Mekkah menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Menurut Cak Imin, sapaan akrabnya, sebagian besar rombongan justru harus menggunakan maskapai lain karena kehabisan kursi di penerbangan Garuda.

Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun membantah kabar yang menyebutkan bahwa DPR meminta 80 kursi kelas bisnis kepada Garuda Indonesia untuk perjalanan ini.

"Pokoknya yang salah ngomong Dirut (Garuda), nyatanya kita (berangkat ke Mekkah) tidak lewat Garuda, sebagian saja, sebagian kecil," kata Muhaimin.

Permintaan DPR kepada Garuda untuk menyediakan 80 kursi kelas bisnis awalnya diungkapkan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (13/6/2022).

"Tadi, kemarin kami dihubungi Sekjen DPR untuk memastikan ada sekitar tambahan 80 anggota DPR untuk bisa berangkat haji," ujar Irfan, Selasa.

Hanya saja, saat itu Irfan belum bisa memastikan apakah permintaan DPR itu bisa dipenuhi atau tidak karena memerlukan izin dari otoritas penerbangan Arab Saudi.

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar mengakui adanya permintaan itu. Ia meminta langsung kepada Irfan karena Irfan adalah sahabat lamanya.

"Maka saya telepon Dirut Garuda. Karena dia sahabat lama saya. Dia sering membantu. Saya telepon, 'bisa minta tolong enggak untuk membantu mencarikan sekitar 80 seat untuk kepentingan DPR?' Kami itu punya anggaran bisa mencapai untuk kelas bisnis," kata Indra, Rabu (14/6/2023).

Namun, Indra menegaskan bahwa hal itu bukan berarti DPR meminta 80 kursi kelas bisnis secara cuma-cuma, DPR tetap akan membayar bila Garuda bisa menyiapkan kursi tersebut.

"Kami paham sekali Garuda perusahaan Tbk. Jangankan gratis, diskon saja tidak bisa, apalagi ini untuk 80 tiket. Tidak ada kalimat saya yang minta gratis juga,” ujar Indra.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/16/12540861/40-anggota-dpr-ke-mekkah-untuk-awasi-haji-disebut-tak-semua-pakai-garuda

Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke