Hal ini ia sampaikan dalam acara Peluncuran Indonesia Emas 2045 dan Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (15/6/2023).
"Hilirisasi industri sangat penting, inilah nanti yang melompatkan kita, kalau hilirisasi berhasil, kita akan lompat," kata Jokowi, Kamis, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi mencontohkan, salah satu hilirisasi industri yang sudah dilakukan ada di sektor mineral. Indonesia kini tidak lagi mengekspor nikel mentah.
Ia menyebutkan, Indonesia ingin bisa mengolah nikel tersebut menjadi barang jadi seperti prekusor atau baterai litium sebelum diekspor ke luar negeri.
"Bagaimana mencapai ekosistem besarnya, ini yang tidak mudah. perlu kerja detail, perlu cek terus di lapangan, itu pun bsia meleset, apalagi tidak," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, sektor lain yang dapat dihilirisasi yakni perkebunan.
"Hasil-hasil perkebunan jangan diekspor mentah-mentah saja. Palm oil, cpo, kenapa enggak dibuat barang jadi dan setengah jadi? Bisa sabun, bisa kosmetik, dan lain-lain," kata dia.
"Sekarang rumput laut itu bisa dijadikan biofuel, saya baru lihat, kaget juga saya lihat di Jerman. Artinya potensi ini besar, tapi tantangannya juga besar," kata Jokowi.
Oleh karena itu, ia menekankan bahwa sumber daya manusia (SDM) juga menjadi salah satu hal yang patut dipertimbangkan.
Menurut Jokowi, SDM Indonesia semestinya tidak hanya unggul secara jumlah, tetapi juga dari segi kualitas, baik secara fisik, skill, dan karakternya.
Ia mencontohkan, Korea Selatan sukses keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah karena kualitas SDM mereka.
"Lompatan seperti ini yang perlu kita perlu tiru, kita contoh karena kualitas SDM-nya yang fokuys pada teknologi dan produktivitas," ujar Jokowi.
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/15/14441481/jokowi-hilirisasi-industri-akan-melompatkan-kita