Salin Artikel

Kementerian KP Dukung Komitmen Penyuluh Perikanan Sukseskan Program Ekonomi Biru

KOMPAS.com – Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), I Nyoman Radiarta mengatakan, pihaknya mendukung ratusan penyuluh perikanan yang menyatakan komitmen menyukseskan program-program Ekonomi Biru Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP).

“Dengan komitmen yang dimiliki, dibarengi dengan kode etik yang dijunjung, tentu saya yakin seluruh penyuluh perikanan dapat berkontribusi mendukung Program Prioritas Kementerian KP,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (14/6/2023).

Adapun para penyuluh perikanan dari berbagai wilayah Indonesia menyatakan itu saat mengikuti Apel Siaga Penyuluh Perikanan 2023 pada Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan ke-XVI di Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Nyoman mengatasi, penyuluh perikanan dapat mendampingi masyarakat mulai dari perluasan kawasan konservasi, penangkapan perikanan secara terukur berbasis kuota di beberapa zona wilayah Indonesia, pengembangan budi daya secara berkelanjutan, pengelolaan dan pengawasan kawasan pesisir dan pulau-pulau kecil, sampai Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut.

Nyoman mengatakan, pihaknya mendorong masyarakat lebih produktif dan menghasilkan produk yang berkualitas dengan pendampingan dan pelatihan dari para penyuluh.

Selain itu, proses produksi di hulu dan hilir diharapkan mengedepankan cara-cara yang ramah lingkungan.

Nyoman menyebutkan, Kementerian KP saat ini memiliki Sistem Informasi Manajemen Pelatihan dan Penyuluhan (Simlatluh) KP yang terdapat di dashboard Command Center BRSDM.

Keberadaan sistem itu dapat mendukung peningkatan keahlian hingga produktivitas para penyuluh dalam mendampingi masyarakat kelautan dan perikanan.

“Kami juga berharap dukungan besar penyuluh perikanan dalam mengawal program strategis BRSDM. Program pertama yakni Vocational Goes to Actors (Voga),” katanya.

Nyoman menjelaskan, dukungan penyuluh perikanan dibutuhkan dalam penguatan fungsi dan tugas BRSDM di bidang pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi.

“Untuk itu, penyuluh perikanan harus dibekali dengan berbagai inovasi, peningkatan pengetahuan, peningkatan keahlian, dan peningkatan keterampilan,” tegasnya.

Program kedua adalah Smart Fisheries Village (SFV). Nyoman mendorong kinerja penyuluh perikanan untuk dapat menjalin kerja sama dengan seluruh stakeholder, pemerintah daerah (pemda), hingga para pelaku utama.

Pasalnya, tanpa dukungan penyuluh perikanan, masyarakat tidak akan dapat merasakan dampaknya secara langsung.

“Semoga kita bisa bergerak bersama-sama, memberikan satu capaian, satu output atau outcome yang berarti bagi kemajuan sektor KP dan bagi kesejahteraan seluruh pelaku KP,” ucapnya.

Nyoman juga meminta penyuluh perikanan untuk memanfaatkan Penas Perikanan untuk saling bertukar informasi antara penyuluh, meningkatkan kompetensi, hingga membangun relasi dengan stakeholder.

Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan KP Lilly Aprilia Pregiwati menerangkan, Apel Siaga Penyuluh Perikanan dihadiri 232 penyuluh perikanan dari 21 provinsi, antara lain Sumatra Barat, Aceh, Sumatera Utara, Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Kepri, hingga Papua.

Lilly mengatakan, Apel siaga Penyuluh Perikanan bertujuan membentuk kesiapan dan langkah strategis bersama dalam mewujudkan dan menyukseskan program prioritas Kementerian KP pada 2023 di lokasi tugas masing-masing.

Apel itu juga digelar untuk mengingatkan kembali dan menjaga Kode Etik Penyuluh Perikanan sebagai salah satu acuan bekerja mengingat Penyuluh Perikanan sebagai unsur pegawai di BRSDM.

Gelaran tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan jiwa korsa dan kekompakan penyuluh perikanan dalam melaksanakan tugas.

Tak hanya itu, kegiatan itu bertujuan menyukseskan Penas Petani  Nelayan XVI di Kota Padang atas peran penyuluh perikanan pada penyiapan sarana Gelar Percontohan dan Pengembangan Agribisnis, juri lomba, pendamping kontingen KTNA dari pemerintah daerah dan peserta ragam kegiatan di arena Penas.

https://nasional.kompas.com/read/2023/06/14/10582881/kementerian-kp-dukung-komitmen-penyuluh-perikanan-sukseskan-program-ekonomi

Terkini Lainnya

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Laporkan Dewas ke Polisi, Nurul Ghufron Sebut Sejumlah Pegawai KPK Sudah Dimintai Keterangan

Nasional
Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Buka Forum Parlemen WWF Ke-10, Puan: Kelangkaan Air Perlebar Ketimpangan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke