JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyepakati mekanisme bilateral untuk penyelesaian maslaah pekerja migran Indonesia (PMI).
Kesepakatan itu ditegaskan usai pertemuan kedua kepala negara di kediaman resmi PM Anwar Ibrahim, Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia, pada Kamis (8/6/2023).
"Saya dan Pak Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah pekerja migran Indonesia," ujar Jokowi saat konferensi pers bersama PM Anwar sebagaimana dilansir YouTube resmi portal berita Malaysia, Kini TV, Kamis siang.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengapresiasi komitmen PM Anwar dalam memperkuat perlindungan terhadap TKI.
Kepala Negara pun menyinggung soal penegakan hukum yang adil untuk para PMI yang digagas PM Anwar.
"Saya sangat menghargai sekali komitmen Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk memperkuat perlindungan pekerja migran Indonesia dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia," tuturnya.
Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mendorong pusat komunitas belajar di kawasan semenanjung Malaysia.
Selain itu, Jokowi pun mendorong agar para WNI yang saat ini masih berada di Depo Imigrasi Malaysia bisa segera dipulangkan.
Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, kunjungan Presiden Jokowi ke Malaysia ini dalam rangka memenuhi undangan PM Anwar Ibrahim.
Kunjungan kali ini juga merupakan balasan dari kunjungan PM Anwar sebelumnya ke Istana Kepresidenan Bogor.
Adapun usai kegiatan bersama pada pagi hari, Presiden Jokowi dan PM Anwar akan berkunjung ke Pasar Chow Kit untuk melakukan peninjauan dan minum kopi bersama.
Rangkaian pertemuan dengan PM Anwar Ibrahim diakhiri dengan jamuan santap siang bersama.
Usai santap siang bersama, Presiden dan Ibu Iriana akan kembali ke hotel tempatnya bermalam di Kuala Lumpur.
Di sana, Presiden diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri Malaysia.
Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Malaysia, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan melakukan pertemuan dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah dan Permaisuri di Istana Negara, Malaysia.
Presiden dan Iriana diagendakan akan bertolak kembali ke Tanah Air pada sore hari melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Sebelumnya, pada Rabu (7/6/2023) Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur sekitar pukul 15.40 waktu setempat setelah selesai melakukan kunjungan kerja ke Singapura.
Presiden dan Ibu Iriana kemudian disambut oleh Menteri Luar Negeri Malaysia Dato' Seri Diraja Zambry Abdul Kadir beserta istri, Duta Besar RI untuk Malaysia Hermono dan istri, Atase Pertahanan RI di Malaysia Kolonel Kav. Guruh Prabowo Wirajati dan istri, serta Kuasa Usaha Ad Interim Malaysia untuk Indonesia Adlan Mohd Shaffieq.
Sementara itu, sejumlah menteri turut dalam penerbangan bersama Presiden Jokowi dari Singapura yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Kepala Negara dan Ibu Negara kemudian menuju hotel tempat bermalam selama kunjungan kerja di Malaysia.
Di dalam hotel, Presiden dan Iriana juga disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan sejumlah pejabat dan staf KBRI Kuala Lumpur.
https://nasional.kompas.com/read/2023/06/08/11594031/jokowi-anwar-ibrahim-sepakati-mekanisme-bilateral-penyelesaian-masalah-pmi