Salin Artikel

Sandiaga Mengaku Sampaikan soal Kedekatannya dengan PKS ke PPP

Hal itu disampaikan Sandiaga saat mereka bertemu awal pekan ini. Namun, Sandiaga tak menyampaikan secara pasti kapan pertemuan itu.

“Dalam pembicaraan sama Pak Mar (Muhamad Mardiono), Pak Mar ini seseorang yang sangat bijaksana, dan saya menyampaikan bahwa PKS ini kawan lama. PKS ini berjuang di DKI, berjuang di 2017, 2019, chemistry sudah terbangun dan saya hubungannya dengan petinggi PKS ini sangat baik,” ujar Sandiaga di Kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PCNU) di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (25/5/2023).

Ia mengaku ingin mendengar pendapat dari para pimpinan PKS soal harapannya untuk Indonesia ke depan.

Sebab, Sandiaga ingin mengajak PKS bekerja sama untuk mewujudkan percepatan pembangunan.

“Saya justru mengajak teman-teman PKS untuk membersamai dalam sebuah pemikiran poros percepatan pembangunan. Bahwa poros percepatan pembangunan ini kita yakini akan mampu menyelesaikan isu-isu yang ada di tengah masyarakat,” papar dia.

Terakhir, Sandiaga ingin bisa mengulang kerja sama dengan PKS seperti Pilkada DKI Jakarta 2017 maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

“Mudah-mudahan pintu atau kerja sama ini bisa terbuka untuk kita,” ujar dia.

Sebelumnya, Sandiaga mengaku semakin dekat dengan keputusan politiknya setelah bertemu dengan Mardiono.

Ia telah sepakat dengan Mardiono untuk melanjutkan pembicaraan ke tahapan selanjutnya.

Sandiaga berharap, dalam beberapa bulan ke depan sudah bisa memberikan keputusannya, apakah bakal bergabung atau tidak dengan PPP.

Di sisi lain, ia menampik jika dianggap tak kunjung menjadi kader partai berlambang ka’bah itu karena menunggu kepastian tiket calon wakil presiden (cawapres).

“Oh enggak, jadi saya enggak pernah mematok-matok seperti itu. Saya tidak ingin tergesa-gesa, saya tidak ingin terburu-buru,” ujar dia.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/25/21511151/sandiaga-mengaku-sampaikan-soal-kedekatannya-dengan-pks-ke-ppp

Terkini Lainnya

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke