Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muhammad Ali memimpin serah terima jabatan (sertijab) Dankomar di lapangan upacara Brigif 1 Kesatria Marinir Hartono, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu (21/5/2023).
Sertijab itu diawali dengan unjuk kebolehan prajurit Marinir menggunakan alat utama sistem persenjataan (alutsista).
Para prajurit melakukan demonstrasi pendaratan dengan membawa senjata bantuan Howitzer 105 mm yang dibawa mengunakan kendaraan amfibi pengangkut artileri (KAPA).
Sertijab juga diwarnai penyerahan tongkat komando dan penandatanganan naskah sertijab.
Jabatan Dankormar diserahterimakan Mayjen TNI (Mar) Widodo Dwi Purwanto kepada Mayjen Nur Alamsyah.
KSAL Muhammad Ali berpesan kepada Nur Alamsyah untuk meningkatkan prestasi Korps Marinir.
“Saya harapkan bisa diteruskan dengan kepemimpinan yang baru, bahkan ditingkatkan,” kata Ali kepada awak media.
Dalam sambutannya, Ali juga mengatakan bahwa prajurit Marinir memiliki peran strategis sebagai bagian integral dari sistem senjata armada terpadu (SSAT).
Korps Marinir memiliki peran vital untuk menyelenggarakan operasi amfibi, operasi pertahanan pantai, dan operasi pengamanan pulau terluar strategis.
“Oleh sebab itu, Marinir dituntut untuk senantiasa memelihara dan meningkatkan tingkat kesiapsiagaan operasional yang tinggi guna mendukung proyeksi kekuatan TNI AL, baik dalam operasi militer perang, maupun operasi militer selain perang (OMSP),” kata Ali.
Mutasi Dankormar itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/487/V/2023 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Surat itu ditandatangani Panglima TNI Laksamana Yudo Margono tanggal 11 Mei 2023.
Adapun Mayjen Nur Alamsyah sebelumnya menjabat sebagai Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL. Sementara itu, Mayjen Widodo bakal memasuki usia pensiun.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/21/16184651/mayjen-nur-alamsyah-resmi-jabat-komandan-marinir-ksal-minta-prestasi-korps