Hal itu disampaikan setelah pertemuan keduanya selama satu jam di kediaman Jusuf Kalla, di kawasan Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (15/5/2023) malam.
“Kalau Pak AHY pasti mempunyai kemampuan untuk itu,” kata Jusuf Kalla pada awak media.
Namun, Jusuf Kalla mengaku tak mau ikut campur dalam proses penentuan cawapres Anies.
Pasalnya, Jusuf Kalla tak menjadi bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang saat ini diisi Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Tentu, di sini pertimbangannya saya di luar itu. Kan kewenangan dari parpol koalisi sendiri dan juga capres,” ujarnya.
Meski begitu, Jusuf Kalla mengaku sepakat dengan pandangan Anies bahwa cawapres lebih baik dipilih dari parpol anggota koalisi.
“Itu juga sudah sebenarnya suatu hal yang menjadi bagian dari pada kebijakan (KPP),” kata Jusuf Kalla.
Saat ini, Anies dan Tim Delapan KPP tengah menggodok lima kandidat cawapres.
Anggota Tim Delapan KPP yang juga menjabat sebagai Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengungkapkan batas akhir penentuan cawapres Anies adalah Juli 2023.
Sejumlah nama sempat digadang-gadang cocok mendampingi Anies. Di antaranya, AHY, Khofifah Indar Parawansa, Aher hingga Sandiaga Uno.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/15/22532501/jusuf-kalla-nilai-ahy-cocok-jadi-cawapres-anies