Salin Artikel

Curi Perhatian, Pangeran Abdul Mateen Nikmati "Sunset" Labuan Bajo di Atas Kapal Pinisi

Ia tampak menikmati sunset dari atas kapal pinisi berwarna coklat sembari mendampingi ayahnya, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, dalam agenda kepala negara di sela-sela KTT tersebut.

Agenda tersebut memang diadakan usai para pemimpin negara menghadiri lima pertemuan di hari pertama KTT ke-42, sesaat sebelum para leader makan malam.

Potret Mateen menikmati sunset dan melakukan berbagai kegiatan saat mendampingi ayahnya terekam dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden yang diunggah pada Kamis (11/5/2023).

Dalam tayangan video, Pangeran yang disebut-sebut sebagai pangeran tampan oleh warganet itu tampak mengenakan kemeja putih dan celana hitam, duduk di samping ayahnya.

Di momen lain, ia tampak memperhatikan ayahnya dari belakang, ketika sang Sultan memainkan alat musik khas Nusa Tenggara Timur (NTT), sasando.

Sesekali, ia mendengarkan ayahnya yang berbincang dengan para tamu negara yang turut dalam kapal pinisi. Pun melemparkan senyum dan anggukan kepala.

Ia pun mengagumi indahnya Labuan Bajo. Mateen mengaku baru pertama kali berkunjung ke wilayah timur Indonesia ini.

"Indah sebenarnya, santai. Kami senang dan ini pertama kalinya kami di Labuan Bajo. Jadi kami senang berada di kapal ini melihat sisi berbeda dari KTT ASEAN," kata Mateen dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Curi perhatian

Pangeran Abdul Mateen adalah putra keempat (dan anak kesepuluh) Yang Mulia Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei. Selain itu ia juga garis keenam dalam tahta Brunei.

Pangeran Mateen lulus dari University of London pada 2016 dengan gelar Master of Arts dalam Studi Internasional dan Diplomasi.

Bukan hanya tampan, Pangeran Mateen juga memiliki berbagai prestasi baik dalam akademis maupun dalam bidang olahraga.

Sejak mendarat di Labuat Bajo, Mateen sudah mencuri perhatian. Ia tampak "fresh" di antara pempimpin negara-negara di ASEAN yang tergolong berusia matang.

Pantauan Kompas.com, Mateen dan ayahnya datang ke Hotel Meruorah Labuan Bajo usai beberapa kepala negara lainnya hadir.

Ia datang setelah PM Kamboja Hun Sen, M Laos Sonexay Siphandone, PM Malaysia Anwar Ibrahim, dan Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos.

Saat kedatangan, Mateen tampak mengenakan jas formal di belakang ayahnya.

Sembari berjalan, Mateen melihat-lihat ke sisi kanan dan kiri, lalu mendampingi ayahnya bersalaman dengan Presiden Jokowi. 

Keduanya menuju sofa untuk berbincang-bincang dengan kepala negara lain.

Sebagai informasi, KTT ASEAN untuk pertama kalinya dilakukan dua kali dalam setahun secara fisik.

KTT ke-42 sendiri akan dilakukan di Labuan Bajo, 10 - 11 Mei 2023. Sementara itu, KTT ke-43 akan diselenggarakan di Jakarta pada 5-7 September 2023.

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/11/11095561/curi-perhatian-pangeran-abdul-mateen-nikmati-sunset-labuan-bajo-di-atas

Terkini Lainnya

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 23 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Di Sidang SYL, Saksi Akui Ada Pembelian Keris Emas Rp 105 Juta Pakai Anggaran Kementan

Nasional
Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Dede Yusuf Minta Pemerintah Perketat Akses Anak terhadap Gim Daring

Nasional
Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Rusak, Kemenag Minta Garuda Profesional

Nasional
Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Anggota Fraksi PKS Tolak Presiden Bebas Tentukan Jumlah Menteri: Nanti Semaunya Urus Negara

Nasional
Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Usai Operasi di Laut Merah, Kapal Perang Belanda Tromp F-803 Merapat di Jakarta

Nasional
Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Kriteria KRIS, Kemenkes: Maksimal 4 Bed Per Ruang Rawat Inap

Nasional
Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Soroti DPT Pilkada 2024, Bawaslu: Pernah Kejadian Orang Meninggal Bisa Memilih

Nasional
Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Direktorat Kementan Siapkan Rp 30 Juta Tiap Bulan untuk Keperluan SYL

Nasional
Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Setuju Sistem Pemilu Didesain Ulang, Mendagri: Pilpres dan Pileg Dipisah

Nasional
Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Menko Airlangga: Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Menengah dan Besar Tetap Berlaku 17 Oktober

Nasional
Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Serius Transisi Energi, Pertamina Gandeng KNOC dan ExxonMobil Kembangkan CCS

Nasional
Bawaslu Akui Kesulitan Awasi 'Serangan Fajar', Ini Sebabnya

Bawaslu Akui Kesulitan Awasi "Serangan Fajar", Ini Sebabnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke