"Karena dia pejabat sebaiknya juga jangan sampai kemudian tugasnya itu terabaikan, jangan sampai dia mengabaikan tugasnya," kata Ma'ruf dalam keterangan pers di Bengkulu, Kamis (4/5/2023).
Ma'ruf memahami bahwa pejabat pemerintah yang juga berstatus tokoh partai politik pasti akan disibukkan dengan beragam persoalan politik.
Sebab, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 memang hanya dalam hitungan bulan sehingga mereka juga harus mempersiapkan partainya menghadapi pemilu.
Namun, Ma'ruf menekankan bahwa mereka mesti dapat menempatkan diri dalam menjalankan tugas gandanya sebagai pejabat pemerintah maupun pimpinan partai politik.
"Ini yang harus bisa menempatkan diri, saya kira itu imbauan saya itu karena dia punya tugas ganda bagi mereka yang memang pimpinan partai politik," ujar Ma'ruf.
Seperti diketahui, ada empat ketua umum partai politik yang duduk di Kabinet Indonesia Maju maupun di tingkat pemerintahan pusat.
Mereka adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Kemudian Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdangan, serta Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan.
Di samping itu, ada pula Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sudah mendapatkan tiket sebagai bakal calon presiden setelah diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/04/15093161/wapres-peringatkan-pejabat-yang-pimpin-parpol-tak-abaikan-tugasnya