Salin Artikel

Fokus Jadi Ketua Wantimpres, Wiranto Belum Berencana Masuk Partai Politik

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto menyatakan tidak akan bergabung ke partai politik dalam waktu dekat karena ingin fokus pada tugasnya sebagai ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Saya sementara akan tetap bekonstentrasi untuk membantu presiden, memberikan nasihat dan pertimbangan yang beliau perlukan sehingga saya tidak atau belum terikat dengan satu partai politik," kata Wiranto di kantor Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Jakarta, Senin (1/5/2023).

Wiranto mengatakan, nasihat dan pertimbangan itu mesti diberikan Wantimpres karena pemerintahan Jokowi akan menghadapi masa-masa yang tidak mudah.

Menurut dia, situasi politik yang akan memanas menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 membuat Jokowi memerlukan kehadiran anak buahnya untuk memberikan berbagai masukan.

"Banyak isu memang ya, saya ke sana ke mari, tapi sementara ini saya ingin menuntaskan pengabdian saya membantu Pak Jokowi menghadapi akhir-akhir jabatan beliau dalam suasana yang tidak mudah," kata Wiranto.

Kendati demikian, ia mengaku tidak akan memaksakan eks koleganya di Hanura untuk mengikuti langkahnya yang belum masuk ke partai politik.

Bahkan, pada hari ini Wiranto mengantarkan kolega-koleganya untuk bertemu Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan bergabung ke PPP.

Pada sore nanti, mantan panglima ABRI itu juga dijadwalkan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk melakukan hal serupa.

"Saya pun kan tidak memakai cara milter ya, semuanya saya perintahkan masuk ke sana ke mari, tapi merupakan bagian dari suatu musyawarah, memberikan kebebasan bagi mereka untuk membrikan suatu pandangan aspirasi mereka," kata dia.

Sebelumnya, Wiranto sempat dikabarkan akan bergabung ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Kabar soal bergabungnya Wiranto ke PAN pertama kali diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi pada 13 Februari 2023.

"Sebentar lagi ada kejutan. Ada mantan Ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN," ucap dia.

Sementara itu. Ketua Dewan Pakar PAN Dradjad Wibowo tak menampik bahwa kabar bergabungnya mantan ketua umum itu mengarah ke Wiranto.

Akan tetapi, ia mengaku belum bisa memberikan kepastian karena hal tersebut merupakan kewenangan dari Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.

Saya tidak bisa mengiyakan, tapi juga tidak membantah kabar yang beredar. Insya Allah semakin banyak figur publik yang bergabung dengan PAN,” ujar Drajad saat dihubungi awak media pada 16 Februari.

Namun, belakangan kuasa hukum Wiranto, Adi Warman, menyebut bahwa klienmya menunda rencana bergabung ke PAN.

"Terkait dengan ramainya pembicaraan di area publik tentang bergabungnya Bapak ke PAN, dengan ini saya menyampaikan bahwa rencana bergabungnya Bapak ke PAN ditunda karena sesuatu dan lain hal sampai pemberitahuan lebih lanjut," ujar Adi Warman, 20 Maret 2023

https://nasional.kompas.com/read/2023/05/01/15534371/fokus-jadi-ketua-wantimpres-wiranto-belum-berencana-masuk-partai-politik

Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke