JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok bakal calon presiden (bacapres) yang digadang-gadang hadir saat orasi buruh dalam kegiatan May Day Fiesta untuk memperingati Hari Buruh Internasional tahun 2023 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Senin (1/5/2023), tak hadir.
Hal ini juga dikonfirmasi oleh Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal. Diketahui, salah satu bakal calon presiden yang sebelumnya dikabarkan hadir adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Namun menurut Said, Ganjar berhalangan hadir karena dipanggil oleh partainya.
"Rencananya capres ada dua yang mau hadir, ada dua yang diundang. Saya dapat info dari Bung Andi Gani, (Ganjar Pranowo) beliau dipanggil partainya sehingga tidak bisa datang ke sini harus menghadap ke partai," kata Said dalam konferensi pers di Istora Senayan, Jakarta, Senin.
"Mempersiapkan mungkin kampanye-kampanye. Itu memang Bung Andi Gani yang mengundang," ucap dia.
Selain Ganjar, Said mengatakan, pihaknya turut mengundang bacapres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan dan presenter Najwa Shihab. Namun, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak merespons undangan yang dilayangkan.
Sementara Najwa, menurutnya, ada urusan lain yang tidak dapat ditinggalkan.
"Anies baswedan tidak memberikan respon. Yang memberikan respon adalah Pak Ganjar, tapi tidak bisa hadir. Dan Najwa Shihab kami undang kemarin bersedia hadir, tapi nampaknya ada keperluan yang tidak bisa beliau tinggal," ucap dia.
Sedangkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, memang sejak awal tidak diundang dan tidak terpilih dalam rakernas Partai Buruh.
Diketahui, rakernas partai Buruh memunculkan empat nama, yaitu Ganjar Pranowo, Said Iqbal, Anies Baswedan, dan Najwa Shihab.
"Kami sudah memutuskan tidak mengundang (Prabowo) dan tidak terpilih di rakernas, karena katanya setuju 80 persen omnibus law UU Cipta Kerja sudah adopsi kepentingan buruh. Ini nanti kami minta klarifikasi lagi kepada Pak Prabowo," jelas dia.
Sebagai informasi, ada 7 hal yang menjadi tuntutan aksi May Day tahun ini. Berikut isi tuntutannya:
1. Cabut Omnibus Law Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, khususnya soal 9 poin terkait isu buruh dan 3 poin soal isu petani.
2. Cabut ketentuan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen dan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen.
3. Sahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bank Perekonomian Rakyat (BPR) dan Pelindungan Pekerja Rumah Tangga.
4. Tolak RUU Kesehatan.
5. Terkait reforma agraria dan kedaulatan panga, salah satunya Partai Buruh meminta agar tolak bank tanah.
6. Pilih calon presiden 2024 yang pro buruh dan kelas pekerja.
7. Hapus outsourcing dan tolak upah murah.
https://nasional.kompas.com/read/2023/05/01/15345801/bacapres-tak-hadiri-orasi-buruh-di-senayan-partai-buruh-ganjar-berhalangan