Ali menilai Syaikhu genit, terlepas dari siapa pun tokoh bangsa yang Syaikhu datangi.
"Terlepas siapa yang ditawari kan itu kegenitan sih menurut saya," ujar Ali saat dihubungi, Rabu (19/4/2023).
Ali mengatakan, hal-hal seperti yang Syaikhu lakukan inilah yang membuat masyarakat menganggap partai politik seperti badut.
Sebab, pernyataan dari setiap partai tidak konsisten.
Dalam hal ini, Ali mengingatkan bahwa Koalisi Perubahan untuk Persatuan sepakat menyerahkan soal sosok cawapres kepada Anies.
Ali meminta mereka untuk fokus membicarakan kriteria cawapres Anies, bukan sosoknya.
"Kriteria yang kira-kira dibutuhkan Anies itu apa, siapa, tipikal seperti apa yang kemudian menjadi pendamping Anies, kriteria seperti apa yang bisa dampingi Anies supaya bisa menang," tutur dia.
"Karena kalau kemudian nanti kita mendatangi figur a, b, c, d, di samping itu ada kegaduhan nanti, terus kita antara satu partai dengan partai lain bisa terjadi subyektivitas kan. Kan kita sudah sepakat untuk calonkan Anies sebagai capres, dan menyerahkan kepada dia untuk cari cawapres," kata Ali.
Ali lantas mencurigai langkah Presiden PKS tersebut. Dia khawatir ada skenario yang sedang dimainkan.
Namun, Ali enggan membocorkan dugaannya perihal skenario tersebut.
"Kemudian nanti akan menjadi apa? Didesain apa nih? Jangan-jangan ini ada suatu skenario lain," ucap dia.
Untuk itu, Ali menyarankan agar setiap partai di dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan bisa menahan diri.
Dia meminta agar semua pihak tidak berbicara mengenai sosok cawapres Anies lantaran sudah setuju memberi mandat ke Anies untuk menunjuk sendiri wakilnya.
"Kalau Nasdem selalu berpikir sebaiknya kita berbicara kriteria yang dibutuhkan Anies. Anies itu butuh figur seperti apa yang bisa mendampingi dia untuk bisa menang. Anies itu membutuhkan figur seperti apa yang bisa menambal kekurangan dia, wilayah-wilayah dia yang masih lemah," kata dia.
Presiden PKS datangi Mahfud
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengaku mendatangi Mahfud MD saat melakukan safari ke sejumlah tokoh bangsa dalam mencari sosok cawapres pendamping Anies Baswedan.
Di antara sejumlah tokoh yang Syaikhu datangi, salah satunya adalah Mahfud.
"Ya tadi saya bilang, kita silaturahmi ke Pak Mahfud," ujar Syaikhu saat ditemui di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa (18/4/2023).
Syaikhu menyampaikan, dalam beberapa hari terakhir, dia banyak bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Dia secara spesifik mengakui kalau tujuannya berkeliling adalah untuk mencari sosok pendamping Anies di Pilpres 2024.
"Dalam rangka mencari siapa pasangan Pak Anies Rasyid Baswedan," ucap dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/04/19/16305351/nasdem-nilai-presiden-pks-genit-karena-tawari-mahfud-jadi-cawapres-anies