"Enggak apa-apa. Tapi jangan cuma itu. Artinya, ada orang bisa mengemas suatu prestasi, tapi dengan cara yang ringan, dengan cara entertaining, oke," kata Emil ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023).
"Tapi ingat, kadang ada hal-hal yang kompleks," lanjut dia.
Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur itu berpandangan, hendaknya pemilih muda juga melihat sosok calon pemimpin itu dari rekam jejak kerjanya.
Ia tak masalah jika calon pemimpin atau tokoh politik mengunggah foto-foto atau konten lucu.
"Kalau bisa anak muda imbang. Senang lihat sosok ini karena konten lucunya, tapi lihat konten prestasinya lalu bandingkan dengan ini," pinta Emil.
Emil berpandangan, sosok calon pemimpin sejatinya masih banyak ditemukan.
Apalagi, jika pemilih pemula tetap ingin sosok yang lucu, tetapi juga berprestasi. Namun, Emil enggan mengumbar siapa sosok calon pemimpin yang dimaksud itu.
"Kalau saya ngomong nanti dipikir endorse. Maksud saya, kalau sudah senang sama orangnya, gali lebih dalam dong. Jangan konten serunya saja dilihat. Karena saya lihat orang sudah bagus nih, videonya yang lucu yang nonton banyak. Tapi begitu orang ini ngomongin soal kerjaan, dikit," pungkas Emil.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/14/20183931/tak-masalah-anak-muda-pilih-pemimpin-narsis-dan-lucu-emil-dardak-tapi-jangan