Menurut dia, sosok suri tauladan itu justru dibutuhkan bangsa. Terlebih, Indonesia yang saat ini dianggap mengalami persoalan hukum.
"Nah, sang pemimpin dia telah lupa diri, para elite bangsa kita harus jujur, saya katakan, lupa dia negeri sedang menjerit, butuh keteladanan dan kehadiran dia di negeri ini," kata Surya dalam pidatonya dalam acara Silatnas Badan Advokasi Hukum DPP Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Surya bahkan menyampaikan, hukum rimba seolah berpindah ke kota.
Dalam arti, ucap dia, norma ataupun nilai kepantasan dan kepatutan tidak lagi dijalankan secara bersama.
"Ini yang kita hadapi hari ini, siapa kuat dia yang dapat," ujar Surya.
Dia bahkan mengungkit indeks kepercayaan terhadap lembaga penegak hukum, salah satunya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang semakin rendah.
"Ketika kita memasuki era reformasi yang mengecam nepotisme, kolusi. Nah, saudara rasakan saat ini semakin sedikit atau semakin banyak?" kata Surya.
"Semakin kita lahirkan gerakan antikorupsi, bahkan melahirkan lembaga extraordinary KPK, indeks korupsi kita bukan semakin berkurang, bukan hanya indeksnya, tapi kualitasnya semakin berkurang," kritik dia.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/10/21291541/soroti-persoalan-hukum-surya-paloh-sang-pemimpin-telah-lupa-diri