Saat bertemu dengan kedua orangtua Brigadir J, Richard mengaku merasa sangat bersalah.
Hal tersebut Richard sampaikan dalam program eksklusif Rosi, seperti disiarkan Kompas TV, pada Kamis (9/3/2023) malam.
"Yang paling berat menurut saya ketika saya bertemu dengan keluarga almarhum Bang Yos tentunya. Jadi ketika saya bertemu dengan orangtua Bang Yos, saya merasa sangat bersalah," ujar Richard di Rumah Tahanan Badan Reserse Kriminal (Rutan Bareskrim) Polri, Jakarta.
Richard meminta maaf kepada keluarga Brigadir J beserta keluarganya atas perbuatannya yang membuat Brigadir J tewas.
Sekadar pengingat, Richard merupakan sosok yang menembak Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga. Richard menembak Brigadir J atas perintah Sambo.
"Saya berharap saya dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan. Dan saya berusaha untuk menebus kesalahan dengan berkata jujur," tutur dia.
Sementara itu, Richard memahami respons masyarakat yang menganggap terlalu berlebihan ketika Polri kembali menerima Richard usai divonis 1 tahun 6 bulan penjara.
Richard menyatakan dirinya betul-betul memohon ampun atas perbuatannya menembak Brigadir J.
Adapun, Richard sempat berlutut di hadapan kedua orangtua Yosua, yaitu Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
Momen itu terjadi dalam sidang yang dilakukan pada 25 Oktober 2022.
https://nasional.kompas.com/read/2023/03/10/08564221/bertemu-orangtua-yosua-jadi-momen-terberat-richard-eliezer-saya-mohon-ampun