Ia mengatakan Demokrat secara resmi telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
“Tolong stop semua upaya framing atau membuat berita bohong deklarasi Koalisi Perubahan belum bisa dilakukan karena Demokrat belum deklarasi, Demokrat belum selesaikan mekanisme internal, ataupun Demokrat masih memaksakan cawapres tertentu,” ujar Herzaky pada Kompas.com, Jumat (24/2/2023).
Ia menganggap narasi-narasi itu sengaja dimunculkan untuk mengganggu penjajakan bakal Koalisi Perubahan yang tengah dilakukan oleh Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Itu hanya permainan propaganda yang mau menyudutkan Demokrat, dan berupaya memecah belah Koalisi Perubahan,” sebut dia.
Herzaky menyatakan Demokrat telah menyelesaikan mekanisme internalnya, dan secara resmi sudah mendeklarasikan Anies sebagai capres.
Hal itu ditunjukan dengan pernyataan dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), 23 Januari 2023 yang disebarkan 26 Januari 2023.
Selain itu, lanjut dia, Demokrat telah memutuskan untuk menyerahkan penentuan cawapres pada Anies.
"Untuk deklarasi bersama tiga parpol Koalisi Perubahan, Demokrat sudah siap. Tinggal menunggu kesepakatan bersama kami bertiga mengenai timing yang tepat,” imbuh Herzaky.
Sementara Nasdem menjadi parpol pertama yang mengusung Anies pada 3 Oktober 2022 lalu.
Meski telah menyatakan dukungan masing-masing, tapi ketiga parpol belum menandatangani nota kerja sama.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief sempat menyampaikan keinginan Demokrat koalisi bisa terbentuk sebelum bulan ramadhan.
https://nasional.kompas.com/read/2023/02/24/17253901/demokrat-minta-tak-disudutkan-soal-pembentukan-koalisi-perubahan